GAMBARAN STATUS GIZI ANTROPOMETRI DAN ASUPAN ZAT GIZI SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA ANYELIR DAN SEKOLAH SEPAK BOLA BANGAU PUTRA MAKASSAR TAHUN 2013

UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
PROGRAM STUDI ILMU GIZI
MAKASSAR, MEI2013
DONNA VERONICA
GAMBARAN STATUS GIZI ANTROPOMETRI DAN ASUPAN ZAT GIZI
SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA ANYELIR DAN SEKOLAH SEPAK
BOLA BANGAU PUTRA MAKASSAR TAHUN 2013
( xiv + 133 Halaman + 54 Tabel + 8 Lampiran)
Sepakbolamerupakan olahragayang banyakdigemarioleh
masyarakatdiseluruh dunia termasukdiIndonesia.Pembinaan terhadapolahraga
ini telahlamadilakukan olehinduk organisasi sepakbola Indonesia(PSSI),namun
masihbelummenampakkan prestasiyang menggembirakan.Oleh karena itu
untuk mendapatkan atlet yang berprestasi, faktor gizi sangat perlu diperhatikan
sejak saat pembinaan di tempat pelatihan sampai pada saat pertandingan. Hasil
penelitian yang dilakukan pada atlet sepak bola di Pusat Pendidikan dan Latihan
Olahraga Pelajar (PPLP) Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Selatan
menunjukkan hasil bahwa asupan karbohidrat, lemak, vitamin C, dan kalsium
masuk dalam kategori asupan kurang.
Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptifyang
digunakan untuk mengetahui gambaran status gizi dan untuk mengetahui berapa
besar asupan zat gizi makro (karbohidrat, lemak dan protein) serta zat gizi mikro
(vitamin C, vitamin D, Ca, Fe dan Zn) siswa di SSB Bangau Putra dan SSB
Anyelir Makassar Tahun 2013. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah
semua siswa berusia 10-13 tahun yang berstatus sebagai siswa yang aktif latihan
di SSB Bangau Putra dan SSB Anyelir Makassar berjumlah 58 orang.
Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa status gizi anak-anak di
kedua sekolah sepak bola ini rata-rata berada dalam kategori status gizi yang
normal. Asupan energi sebagian besar berada pada kategori yang kurang yaitu 36
orang (70.59%). Asupan karbohidrat sebagian besar berada pada kategori yang
kurang yaitu 48 orang (94.12%). Asupan lemak sebagian besar berada pada
kategori yang kurang yaitu 31 orang (60.78%). Asupan protein sebagian besar
berada pada kategori yang kurang yaitu 33 orang (64.70%). Asupan vitamin C
sebagian besar berada pada kategori yang kurang yaitu 46 orang (90.20%).
Asupan vitamin D sebagian besar berada pada kategori yang kurang yaitu 24
orang (47.06%). Asupan kalsium (Ca) semuanya berada pada kategori yang
kurang yaitu 51 orang (100%). Asupan zat besi (Fe) sebagian besar berada pada
kategori yang kurang yaitu 46 orang (90.19%). Dan asupan seng (Zn) sebagian
besar berada pada kategori yang kurang yaitu 49 orang (96.08%).
Dari hasil penelitian ini disarankan agar orang tua lebih memperhatikan
kebutuhan gizi anak-anak mereka sehingga status gizi mereka tetap terjaga baik
dan mereka mampu memberikan prestasi yang gemilang di bidang olahraganya.
Jumlah Pustaka : 35 ( 1997 – 2012)