PELAKSANAAN HAZARD COMMUNICATION BAHAN KIMIA PADA PERUSAHAAN PENGECATAN MOBIL KOTA MAKASSAR TAHUN 2013


MANGIWA, GABRIELA GLORIA R (2013) PELAKSANAAN HAZARD COMMUNICATION BAHAN KIMIA PADA PERUSAHAAN PENGECATAN MOBIL KOTA MAKASSAR TAHUN 2013. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
gabrielagl-1652-1-13-gabri-3 cover1.jpg

Download (253kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
gabrielagl-1652-1-13-gabri-3 1-2.pdf

Download (718kB)
[thumbnail of dapus] Text (dapus)
gabrielagl-1652-1-13-gabri-3 dapus-lam.pdf

Download (903kB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
gabrielagl-1652-1-13-gabri-3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Industri pengecatan mobil membutuhkan penggunaaan bahan baku kimia yang banyak terkandung dalam komponen cat, seperti resin, thinner, pigment dan zat tambahan lainnya. Proses kerja pengecatan body mobil menimbulkan potensi bahaya
bahan kimia. Untuk itu diperlukan komunikasi bahaya (Hazard Communication) bahan kimia diinformasikan kepada setiap pekerja yang bersumber dari label kemasan, lembar data keselamatan bahan/ Material Safety Data Sheet (MSDS),
simbol peringatan bahaya dan pelatihan K3 yang diberikan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan Hazard
Communication bahan kimia pada perusahaan pengecatan mobil di Kota Makassar tahun 2013. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian
ini adalah pekerja yang menangani langsung proses pengecatan mobil (operator pengecatan) sebanyak 86 orang dari 5 perusahaan pengecatan mobil di Kota Makassar. Pengambilan sampel secara teknik accidental sampling dengan besar
sampel sebanyak 50 orang. Analisis data yang dilakukan adalah analisis univariat dan bivariat.
Peneliti menyimpulkan bahwa responden yang mempunyai pengetahuan cukup tentang Hazard Communication bahan kimia sebanyak 27 orang (54%) dan yang berpengetahuan kurang yaitu 23 orang (46%). Responden dengan sikap positif mengenai komunikasi bahaya bahan kimia lebih banyak yaitu 28 orang (56%) dan yang memiliki sikap negatif yaitu 22 orang (44%). Sedangkan, tindakan yang sesuai prosedur kerja lebih banyak yaitu 47 orang (94%) dan tindakan yang tidak sesuai
yaitu 3 orang (6%).
Saran yang direkomendasikan adalah bagi karyawan lebih memperhatikan potensi bahaya bahan kimia di tempat kerjanya, pihak perusahaan memberikan pendidikan dan pelatihan bagi pekerja yang masih baru serta memfasilitasi karyawan
seperti meyiapkan sumber-sumber informasi mengenai bahan kimia yang digunakan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Depositing User: - Nurhasnah
Date Deposited: 08 Nov 2021 04:26
Last Modified: 14 Feb 2022 01:44
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/9093

Actions (login required)

View Item
View Item