S U K R I, S U K R I (2013) DESAIN SISTEM IRIGASI ALUR PADA PERKEBUNAN TANAMAN JAGUNG DI KABUPATEN BONE. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
sukrig6210-1582-1-13-suk-7 cover1.jpg
Download (238kB) | Preview
sukrig6210-1582-1-13-suk-7 1-2.pdf
Download (821kB)
sukrig6210-1582-1-13-suk-7 dapus-lam.pdf
Download (756kB)
sukrig6210-1582-1-13-suk-7.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
ABSTRAK
Air merupakan sumber daya alam yang keberadaannya semakin bermasalah ke
depan dalam bidang pertanian, karena jatah air untuk sektor pertanian relatif semakin
berkurang akibat kompetisi dengan keperluan rumah tangga dan industri, kerusakan tata
hidrologi kawasan yang berdampak semakin rendahnya proporsi air hujan yang tersedia
bagi cadangan air, dan adanya perubahan iklim yang kurang menguntungkan. Irigasi
dimaksudkan untuk memberikan suplai air kepada tanaman dalam waktu, ruang,
jumlah, dan mutu yang tepat. Agar distribusi air lebih efektif ke tanaman, petani
umumnya membuat saluran air di antara barisan tanaman dengan menggunakan cangkul
atau bajak ditarik ternak. Pembuatan saluran dengan cangkul memerlukan waktu 176
jam/ha, sedangkan dengan bajak ditarik ternak 24 jam/ha, dengan tingkat efisiensi
irigasi hanya 46,2%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendesain sistem irigasi dan
menguji efisiensi kinerja hasil desain irigasi alur pada pertanaman jagung di Kabupaten
Bone. Desain irigasi alur dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak SIRMOD III
melalui optimasi desain pemberian air yang dapat meningkatkan efisiensi aplikasi dan
nilai efisiensi irigasi pada debit aliran, panjang alur, kecepatan alur, dimensi saluran
agar diperoleh desain yang tepat.Hasil penelitian menunjukan bahwa pada kedalaman
air aplikasi 0,11 m, 0,37 m dan 0,45 m diperoleh nilai terbaik setelah dilakukan desain
menggunakan SIRMOD III. Pada kedaman air aplikasi 0,11 mdengan lama pengairan
210 menit diperoleh nilai efisiensi aplikasi 98,88%, efisiensi irigasi 100%, efisiensi
distribusi 98,88%, dan air yang terperkolasi ke dalam tanah 1,12%,dan pada kedalaman
air aplikasi 0,37 meter denganlama pengairan 480 diperoleh nilai efisiensi aplikasi
98,27%, efisiensi irigasi 100%, efisiensi distribusi 98,22%, dan air yang terperkolasi ke
dalam tanah 1,78%, sedangkan pada kedalaman air aplikasi 0,45 meter dengan lama
pengairan 580 menit diperoleh nilai efisiensi aplikasi 97,31%, efisiensi irigasi 99,96%,
efisiensi distribusi 97,35%, dan air yang terperkolasi ke dalam tanah 2,65%.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Depositing User: | - Nurhasnah |
Date Deposited: | 08 Nov 2021 01:25 |
Last Modified: | 08 Nov 2021 01:25 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/9076 |