Analisis Kekuatan Membujur Kapal Double Hull Tanker dengan Pertimbangan Tinggi Double Bottom

Kekuatan memanjang kapal merupakan salah satu aspek penting dalam proses desain kapal karena menentukan kemampuan kapal dalam menjalankan fungsinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan memanjang kapal Double Hull Tanker dengan mempertimbangkan pengaruh tinggi double bottom, dalam bentuk tegangan kerja yang berkerja pada bagian deck dan bottom pada saat mengalami kondisi hogging dan sagging menurut aturan Biro Klasifikasi Indonesia dan International Association of Clasification Society. Analisis kekuatan memanjang kapal menggunakan metode Finite Element Alanaysis. Objek dari penelitian ini adalah daerah midship dari kapal double hull tanker dalam satu jarak gading. Pengaruh perubahan tinggi double bottom menyebabkan posisi dari netral axis berubah. Perubahan posisi netral axis memberikan pengaruh yang signifikan terhadap distribusi tegangan yang bekerja pada bagian deck dan bottom. Didapatkan hasil kekuatan memanjang kapal double hull tanker akibat perubahan tinggi double bottom adalah 1,295 x 1013 Nmm, 1,032 x 1013 Nmm, 9,090 x 1012 Nmm pada kondisi hogging sedangkan untuk kondisi sagging adalah -8,995 x 1012 Nmm, -8,019 x 1012 Nmm, dan -7,333 x 1012 Nmm. Disimpulkan bahwa kekuatan memanjang kapal lebih besar pada kondisi awal dibandingkan menurut aturan Biro Klasifikasi Indonesia dan International Association of Clasification Society.