LATBUAL, MARLON (2013) PERILAKU WANITA PENJAJA SEKS (WPS) TERHADAP PENCEGAHAN HIV DAN AIDS DI TEMPAT HIBURAN MALAM BUNDA DAN LINTAS NAMROLE KABUPATEN BURU SELATAN PROVINSI MALUKU TAHUN 2012. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
marlonlatb-1560-1-12-marlo-2 1-2.pdf
Download (104kB)
marlonlatb-1560-1-12-marlo-2 cover1.jpg
Download (295kB) | Preview
marlonlatb-1560-1-12-marlo-2 dapus-lam.pdf
Download (510kB)
marlonlatb-1560-1-12-marlo-2.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (760kB)
Abstract (Abstrak)
MARLON LATBUAL
“PERILAKU WANITA PENJAJA SEKS (WPS) TERHADAP PENCEGAHAN
HIV DAN AIDS DI TEMPAT HIBURAN MALAM BUNDA DAN LINTAS
NAMROLE KECAMATAN NAMROLE KABUPATEN BURU SELATAN
PROPINSI MALUKU TAHUN 2012”
(iii + 51 Halaman + VIII Halaman)
Wanita penjaja seks merupakan salah satu kelompok yang berisiko tinggi
terhadap penularan HIV dan AIDS, karena kebiasaan mereka yang selalu melakukan
hubungan seksual berganti-ganti pasangan. Berdasarkan data kasus HIV dan AIDS di
Provinsi maluku, Desember tahun 2011, dua orang warga Kabupaten Buru Selatan
diketahui positif HIV dan terbukti saat berobat di Kota Ambon dengan menggunakan
kartu tanda penduduk daerah Kabupaten Buru Selatan. (Dinkes, Provinsi Maluku,
2011)Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang faktor internal dan
faktor eksternal terhadap perilaku pencegahan HIV dan AIDS. Dengan metode
kualitatif, pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan observasi.
Informan dalam penilitian berjumlah 9 orang yang terdiri dari informan biasa
sebanyak 7 orang yaitu wanita penjaja seks, dan informan kunci berjumlah 2 orang
yaitu manejer atau pemilik tempat hiburan malam Bunda dan pemilik tempat hiburan
malam Lintas Namrole.
Pada faktor internal menunjukkan bahwa pemahaman wanita penjaja seks
tentang HIV dan AIDS, merupakan sejenis penyakit menular seperti raja singa dan
pada kelamin mereka sering mengeluarkan nana serta penderita kelihatan kuruskurus.
Wanita penjaja seks memahami HIV dan AIDS sebagai penyakit yang
ditularkan melalui seks berganti-ganti pasangan dengan penderita HIV dan AIDS.
Perilaku pencegahan dilakukan adalah tidak bergaul dengan mereka yang positif HIV
dan AIDS, tidak menggunakan alat mandi secara bersama-sama dengan penderita,
tidak melalukan hubungan seksual dengan penderita. Sedangkan pada faktor eskternal
wanita penjaja seks memiliki kebiasaan mengkonsumsi bir, merokok untuk
menambah gairah seks mereka dan menawarkan jasa seksual untuk mendapatkan
uang demi kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Sarana kesehatan untuk
memeriksakan HIV dan AIDS tidak tersedia demikian pula dengan petugas
kesehatan.Sampai pada saat penelitian ini dilaksanakan, belum ada penyuluhan
tentang HIV dan AIDS dilakukan dikalangan Wanita penjaja seks
Dari hasil penelitian ini, disarankan agar instansi terkait segera memberikan
penyuluhan tentang perilaku beresiko berganti-ganti pasangan dan konsistensi
penggunaan kondom kepada para wanita penjaja seks.
Kata kunci : Perilaku, wanita penjaja seks, pencegahan HIV dan AIDS
Daftar Bacaan : (1977-2011)
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Depositing User: | - Nurhasnah |
Date Deposited: | 07 Nov 2021 19:52 |
Last Modified: | 07 Nov 2021 19:52 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/8977 |