FUNGSI, RUANG, BENTUK DAN MAKNA RUMAH ADAT SUKU TOLAKI DI KABUPATEN KONAWE


Islamiah, Nidia (2021) FUNGSI, RUANG, BENTUK DAN MAKNA RUMAH ADAT SUKU TOLAKI DI KABUPATEN KONAWE. Thesis thesis, UNIVERSITAS HASANUDDIN.

[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
D042171004_tesis cover1.png

Download (142kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
D042171004_tesis 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of daftar pustakai] Text (daftar pustakai)
D042171004_tesis dp.pdf

Download (377kB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
D042171004_tesis.pdf
Restricted to Registered users only until 1 January 2026.

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

Arsitektur rumah adat suku Tolaki memiliki karakteristik yang menandakan aktivitas, identitas serta nilai sosial dan budaya masyarakat. Tujuan penelitian ini mengkaji fungsi, ruang, bentuk, dan makna rumah adat suku Tolaki. Lokasi penelitian berada di Kelurahan Meluhu Kecamatan Meluhu dan Kelurahan Asambu Kecamatan Unaaha Kabupaten Konawe. Jenis penelitian ini kualitatif menggunakan metode fenomenologi, proses pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumen. Obyek penelitian adalah Laika Mbuu dan Laika Aha, dipilih dari sembilan bentuk Laika yang berada di Kabupaten Konawe menggunakan teknik sampling purposif kriteria. Analisis data menggunakan deskripsi, kemudian hasil pembahasan dikaitkan dengan teori yang relevan sebagai wawasan teoritik. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa fungsi rumah Laika Mbuu dan Laika Aha adalah sebagai rumah tinggal seorang Mokole (Raja) dan tempat mengadakan upacara adat. Ruang rumah adat Laika secara vertikal terbagi tiga bagian yaitu: 1) Wawo Laika; 2) Tonga Laika; dan 3) Lolo Laika dan mempunyai makna identifikasi dari tubuh manusia, sedangkan secara horizontal terdapat Tinumba Hohu, Butono Laika, Dongge, Pineworoko, Rapi dan Lembe-lembe. Laika Mbuu tidak mempunyai sekat pada ruangan, sehingga masyarakat setempat melakukan semua aktivitas hanya dalam satu ruangan sedangkan Laika Aha mempunyai sekat ruangan. Bentuk Laika Mbuu dan Laika Aha merupakan bangunan persegi panjang. Bentuk persegi dalam fasad bangunan menunjukkan bagian bawah wadah Kalo Sara yang merupakan seperangkat benda sebagai simbol kelas sosial dan memiliki makna sebagai hukum adat dalam masyarakat suku Tolaki di Sulawesi Tenggara. Kesimpulan tersebut mengungkapkan konsep lokal yang memperkuat teori Rapoport bahwa aspek sosial budaya sangat penting dalam membentuk arsitektur tradisional, juga mengembangkan teori Ching bahwa arsitektur tidak hanya menyangkut bentuk, ruang, dan tatanan, tetapi juga makna sosio-kultural dalam kehidupan individu dan komunal, serta membuktikan teori Broadbent bahwa simbol merupakan karakteristik yang penting dalam arsitektur.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: T Technology > TH Building construction
Divisions (Program Studi): Fakultas Teknik > Teknik Arsitektur
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 07 Nov 2021 19:01
Last Modified: 07 Nov 2021 19:01
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/8908

Actions (login required)

View Item
View Item