STUDI DAKTILITAS KOLOM PRACETAK DENGAN SAMBUNGAN PASAK BALOK AKIBAT BEBAN SIKLIK

Beberapa tahun terakhir ini berbagai kejadian gempa sering terjadi di Indonesia terutama pada wilayah yang termasuk dalam zona rawan gempa. Hal ini menyadarkan kita bahwa perlunya perencanaan struktur tahan gempa diterapkan dalam struktur gedung. Pada struktur gedung, bagian yang rawan jika terjadi gempa adalah pada daerah sendi plastis, yaitu pertemuan sambungan balok dan kolom. Struktur bangunan tahan gempa perlu memiliki tingkat daktilitas yang bagus. Karena saat terjadi gempa, elemen struktur yang memiliki daktilitas yang tinggi dapat menyerap energi lebih banyak daripada elemen struktur yang memiliki daktilitas kecil terutama pada struktur joint balok-kolom sehingga diperlukan sambungan yang dapat meningkatkan nilai daktilitas untuk menahan beban gempa.
Tujuan dalam penelitian ini yaitu menganalisis karakteristik hubungan beban-displacement dengan displacement kontrol sambungan balok kolom pracetak akibat beban siklik. Selain itu juga untuk menganalisis nilai daktilitas sambungan balok dan kolom pracetak akibat beban siklik.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi eksperimental. Benda uji berupa 1 buah komponen balok kolom monolit dan 2 buah komponen balok kolom dengan sambungan model pasak yang digrouting sejauh 30 cm dari muka kolom pada daerah sendi plastis.
Dari hasil penelitian diperoleh komponen balok-kolom monolit memiliki nilai daktilitas yaitu 2.34, untuk komponen balok-kolom pracetak dengan 2 pasak yaitu 2.21 dan untuk komponen-balok kolom pracetak 4 pasak memiliki daktilitas sebesar 2.14. Disimpulkan bahwa komponen balok-kolom pracetak untuk monolit maupun pracetak berdasarkan SNI-1726-2002 berada pada tingkat daktail parsial.