STUDI KEKUATAN TARIK TIDAK LANGSUNG CAMPURAN AC-WC YANG MENGANDUNG ASPAL BUTON DAN MENGGUNAKAN LIMBAH PLASTIK SEBAGAI BAHAN TAMBAH

Kebutuhan aspal secara nasional di Indonesia tidak dapat dipenuhi oleh produksi aspal minyak dalam negeri, sehingga setengah dari jumlah tersebut masih harus diimpor. Salah satu alternatif untuk mengurangi impor aspal minyak adalah memanfaatkan sumber daya mineral alam yang terdapat di Pulau Buton yaitu Asbuton. Di Indonesia, menurut Indonesia Solid Waste Association (2013), jenis limbah plastik menduduki peringkat kedua sebesar 5,4 juta ton per tahun dan masuk dalam peringkat kedua di dunia sebagai penghasil limbah plastik kelaut setelah Tiongkok. Dalam konteks keempat isu tersebut, penelitian ini bertujuan menganalisis kinerja campuran aspal porus yang menggunakan Asbuton modifikasi sebagai bahan pengikat dan limbah plastik jenis PET sebagai bahan tambah. Penelitian ini berbasis penelitian eksperimental di laboratorium, dimana jenis gradasi campuran AC-WC yang digunakan adalah gradasi Spesifikasi Umur 2018, Indonesia . Di buat benda uji AC-WC dengan kadar aspal optimum 6,25% berdasarkan pengujian karakteristik Marshall dengan penambahan kadar limbah plastik sebesar 0,0%, 0,5%, 1,0%, 1,5%, 2,0% dan 2,5% dari berat total agregat. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa peningkatan kinerja campuran AC-WC baik dengan penambahan limbah plastik PET menunjukkan bahwa limbah plastik jenis PET dapat menyatu sebagai bahan polimer dengan bitumen aspal minyak serta bitumen ekstraksi Asbuton yang terdapat dalam Aspal Buton Modifikasi sehingga dapat menambah kekuatan ikatan bahanbahan pengikat.
Kata kunci : AC-WC, Aspal Buton Modifikasi, Limbah plastik, Kuat tarik tidak langsung