Analisis Pola Jaringan Distribusi Logistik Maritim Untuk Komoditas Beras Prov. Sulawesi Selatan


Yusri Hamzah, Muhammad (2021) Analisis Pola Jaringan Distribusi Logistik Maritim Untuk Komoditas Beras Prov. Sulawesi Selatan. Skripsi thesis, Universitas hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
D31116504_skripsi Cover1.png

Download (107kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
D31116504_skripsi DP.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
D31116504_skripsi I & II.pdf

Download (3MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
D31116504_skripsi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (10MB)

Abstract (Abstrak)

Pola jaringan distribusi logistik maritim merupakan suatu rangkaian proses distribusi dan biaya-biaya yang dikeluarkan, serta manajemen yang terjadi pada pelabuhan dan transportasi laut yang digunakan. Beras menjadi salah satu komoditas unggulan di Provinsi Sulawesi Selatan. Potensi inilah yang membuat Provinsi Sulawesi Selatan sebagai salah satu pensuplai/produsen beras di Indonesia. Tujuan penelitian adalah menentukan pola distribusi, komponen biaya logistik dan struktur biaya logistik untuk komoditas beras di Sulawesi Selatan. Metode yang digunakan adalah dengan mengidentifikasi proses produksi dan distribusi dan
menganalisis biaya (cost) yang dikeluarkan dalam penanganan komoditas beras. Penentuan komponen biaya logistik dilakukan dengan metode traditional costingnatau activity-based costing. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pusat distribusi beras Provinsi Sulawesi Selatan adalah 1) Kabupaten Bone sebesar
463.335 ton, 2) Kabupaten Wajo sebesar 237.329, 3) Kabupaten Sidrap sebesar 191.690, dan 4) Kabupaten Pinrang sebesar 217.293. Distribusi dalam provinsi ke Kota Makassar, Kota Parepare, Kab. Enrekang, Serta Pulau Selayar. Distribusi ke luar provinsi Jakarta, Medan, Ambon, Surabaya, Bitung, Banjarmasin, Tual,Ternate, Kupang, dan Sorong. Komponen biaya logistik adalah Biaya penyimpanan, transportasi, administrasi, investasi, survey, bongkar/muat, dan pengepakan. Struktur biaya transportasi terdiri dari transportasi angkutan darat sebesar Rp. 0,475 /km, biaya penanganan/pelayanan pelabuhan di Terminal Petikemas Makassar sebesar Rp. 51,93 /kg, dan shipping freight sebesar Rp. 707,42 /kg atau Rp. 0,466 /box/millaut.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: T Technology > TG Bridge engineering
Depositing User: Unnamed user with username erwiyanti
Date Deposited: 03 Nov 2021 02:22
Last Modified: 03 Nov 2021 02:22
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/8663

Actions (login required)

View Item
View Item