ISOLASI DAN KARAKTERISASI KITIN DARI LIMBAH SISIK IKAN NILA (Oreochromis niloticus)

Kitin merupakan senyawa polisakarida yang terdiri dari N-asetil glukosamin dan D-glukosamin yang dihubungkan oleh ikatan glikosida β,1→4. Ketersediaan senyawa ini di alam adalah kedua terbanyak setelah selulosa. Kitin secara alami berada dalam bentuk terikat pada protein, material anorganik terutama kalsium karbonat, pigmen dan lemak. Kitin ditemukan sebagai penyusun utama pada cangkang famili Crustaceae atau udang. Selain pada cangkang udang, kitin ternyata dapat ditemukan pada bagian sisik dari ikan, salah satunya adalah ikan nila (Oreochromis niloticus). Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi kitin dari limbah sisik ikan nila dengan metode kimiawi yang meliputi deproteinasi, dekolorisasi, dan demineralisasi. Serta dilakukan karakterisasi kitin melalui pengujian kadar air, kadar abu, kadar N-total, dan penentuan derajat deasetilasi kitin dari spektrum FTIR. Nilai persentase rendemen dari kitin hasil isolasi berkisar niai rendemen kitin berkisar pada 0,95% - 8,95%. Karakteristik Kitin yang diperoleh yaitu memiliki kisaran kadar air sebesar 2,22% - 4,26%; kadar abu pada kisaran 5,83% - 21,64%, Kadar N-total berkisar pada 0,41% - 0,86%; dan derajat deasetilasi kitin hasil isolasi optimum sebesar 13,22%.
Kata kunci: Ikan Nila, Isolasi, FTIR, Derajat Deasetilasi, Kitin