Akmal, A. Muh. Ichlasul (2021) Obstruksi Urethralis Oleh Magnesium Ammonium Fosfat Causa Azotemia Post-Renalis Pada Kucing Persia (Felis Catus) Di Klinik Kobe Jakarta Utara. Skripsi thesis, UNIVERSITAS HASANUDDIN.
C024192020_skripsi_08-10-2021 cover1.png
Download (122kB) | Preview
C024192020_skripsi_08-10-2021 1-2.pdf
Download (747kB)
C024192020_skripsi_08-10-2021 dp.pdf
Download (795kB)
C024192020_skripsi_08-10-2021.pdf
Restricted to Registered users only until 1 January 2026.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Azotemia didefinisikan sebagai peningkatan konsentrasi senyawa nitrogen nonprotein dalam darah, biasanya terdiri dari urea dan kreatinin. Azotemia pre-renal merupakan konsekuensi dari penurunan perfusi ginjal, azotemia postrenal terjadi akibat adanya gangguan ekskresi urin dari tubuh, dan Azotemia ginjal primer disebabkan oleh penyakit pada parenkim ginjal. Tulisan ini melaporkan kasus azotemia post-renalis akibat obstruksi uretralis pada seekor kucing ras persia bernama Boba berjenis kelamin jantan dibawa pemiliknya datan ke klinik dengan keluhan kesulitan urinasi, ada respon sakit saat urinasi, muntah, anoreksia, letargi, hematuria dan stranguria. Pemeriksaan fisik, vesika urinaria tegang dan tidak ada respon urinasi. Pemeriksaan penunjang dilakukan dengan ultrasonografi dan ditemukan gambaran hyperechoic dalam vesika urinaria dengan keadaan membesar serta ditemukan ginjal yang membesar. Hasil hematologi mengalami peningkatan pada indikator Mid#, Red cell Distibution Width-Coefficient Variation (RDW-CV), Platelet (PLT), Mean Platelet Volume (MPV), Platelecrit (PCT), Platelet-Cell Consentration (P-LCC) dan Platelet Large Cell Ratio (P-LCR) serta Penurunan pada indikator Mean Corpuscular Hemoglobin (MCH) dan Mean Corpuscular Hemoglobin Consentration (MCHC). Hasil Biokimia mengalami peningkatan pada indikator Creatinin (Crea) dan Blood Urea Nitrogen (BUN) serta penurunan pada indikator Globulin (Glob), Total Protein (TP), Alkaline Phosphate (ALP), Amyloid (AMY), ion Natrium (Na+ ), dan ion Kalium (K+). Kucing didiagnosa azotemia post-renalis akibat obstruksi uretralis. Penanganan yang diberikan pemasangan urin kateter. Terapi yang diberikan Antibiotik, antiinflamasi, kalkulolitik, vitamin, antihemophilic, dan terapi cairan. Kucing tersebut menunjukkan persembuhan setelah perawatan intensif.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QL Zoology |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter Hewan |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 29 Oct 2021 01:29 |
Last Modified: | 29 Oct 2021 01:29 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/8466 |