IDENTIFIKASI DAN EVALUASI POTENSI CENDAWAN ENDOFIT DARI PERTANAMAN BAWANG MERAH SEBAGAI PENDEGRADASI RESIDU PESTISIDA = IDENTIFICATION AND EVALUATION OF POTENTIAL ENDOPHYTIC FUNGI FROM SHALLOT PLANTATIONS AS DEGRADING PESTICIDE RESIDUE


FAURIAH M., RIA (2021) IDENTIFIKASI DAN EVALUASI POTENSI CENDAWAN ENDOFIT DARI PERTANAMAN BAWANG MERAH SEBAGAI PENDEGRADASI RESIDU PESTISIDA = IDENTIFICATION AND EVALUATION OF POTENTIAL ENDOPHYTIC FUNGI FROM SHALLOT PLANTATIONS AS DEGRADING PESTICIDE RESIDUE. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
G022191005_tesis cover1.jpg

Download (237kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
G022191005_tesis bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
G022191005_tesis dapus-lamp.pdf

Download (906kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
G022191005_tesis.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

RIA FAURIAH M. Identifikasi dan Evaluasi Potensi Cendawan Endofit dari Pertanaman Bawang Merah Sebagai Pendegradasi Residu Pestisida (dibimbing oleh Nur Amin dan Itji Diana Daud). Penggunaan pestisida sintetik pada pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) dapat menimbulkan residu pestisida pada tanah, air, dan tanaman. Pemanfaatan cendawan endofit dapat menjadi salah satu teknologi yang ramah lingkungan untuk mendegradasi residu pestisida, disamping dapat mengendalikan serangan OPT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi cendawan endofit yang diisolasi dari pertanaman bawang merah untuk mendegradasi residu pestisida. Penelitian ini dilaksanakan di lahan pertanaman bawang merah di Kabupaten Bantaeng, Laboratorium Penyakit Balai Penelitian Tanaman Serealia Maros, di rumah kaca Balai Penelitian Tanaman Serealia Maros, dan di Laboratorium Terpadu Balai Penelitian Lingkungan Pertanian, Jawa Tengah, pada bulan September 2020 hingga Mei 2021. Penelitian ini terdiri atas tiga tahap yaitu (1) isolasi dan identifikasi cendawan endofit; (2) pengujian toleransi cendawan terhadap pestisida klorpirifos, endosulfan, karbosulfan, dan mankozeb pada media PDA; dan (3) pengujian kemampuan cendawan menurunkan kadar insektisida klorpirifos pada media tanah. Hasil menunjukkan bahwa dari 47 isolat yang diperoleh pada lima lokasi pertanaman pada tiga bagian tanaman (akar, daun, dan umbi) diidentifikasi dari genus Trichoderma, Aspergillus, dan Fusarium. Pada media PDA, 5 isolat yang teridentifikasi sebagai Fusarium sp. dan Trichoderma sp. toleran pada pestisida klorpirifos, karbosulfan, endosulfan, dan mankozeb. Potensi isolat cendawan endofit menurunkan kadar klorpirifos setelah 30 hari ditunjukkan oleh isolat Trichoderma sp. (2D1) dan Trichoderma sp. (3U3) sebesar 18,19 % dan 3,89% dengan nilai efektifitas penurunan sebesar 44,77% dan 31,31% jika dibandingkan dengan kontrol.
Kata kunci: organofosfat, biodegradasi, Trichoderma sp., Aspergillus sp., Fusarium sp.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 26 Oct 2021 00:51
Last Modified: 26 Oct 2021 00:51
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/8202

Actions (login required)

View Item
View Item