Analisis Situasi Program Model Desa Konservasi di Desa Patanyamang Kecamatan Camba Kabupaten Maros

Laode Muhammad Iqbal (M111 08 048). Analisis Situasi Program Model
Desa Konservasi di Desa Patanyamang Kecamatan Camba Kabupaten
Maros Provinsi Sulawesi Selatan dibawah bimbingan Abd.Rasyid Kalu dan
Yusran Jusuf.
Kawasan Hutan Konservasi memiliki peranan penting bagi upaya
pelestarian keaneka ragaman hayati, mengingat tinggi laju kepunahan spesies di
Indonesia. Oleh karena itu, keberadaannya perlu di pertahankan guna menjaga
keseimbangan ekoistem. Program pemberdayaan masyarakat yang di upayakan
oleh pemerintah di beberapa kawasan konservasi sesuai dengan Peraturan Menteri
Kehutanan No.19/Menhut-II/2004 adalah model desa konservasi. Program model
desa konservasi merupakan program desa binaan untuk masyarakat di kawasan
sekitar hutan. Pemberdayaan masyarakat melalui desa konservasi dilakukan sejak
tahun 2006 oleh TN Babul di Desa Patanyamang.
Penelitian ini bertujuan mengetahui situasi terkait program model desa
konservasi yang dicanangkan di Desa Patanyamang dan merumuskan strategi
pengelolaan dan pengembangan model desa konservasi di desa Patanyamang
kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai bahan informasi dan acuan para pihak
dalam mengembangkan model desa konservasi kedepan. Penelitian ini
dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2013. Penelitian ini dilakukan
melalui observasi dan wawancara dengan menggunakan kuesioner serta diskusi
dengan stakeholder terkait. Metode analisis yang digunakan adalah analisis
SWOT (Strengt, Weakness, Oppotunities, Thearts).
Hasil penelitian menunjukkan situasi model desa konservasi setelah
dicanangkan terdiri dari penerapan desa konservasi, aspek legalitas, aspek
stakeholder, aspek pengetahuan masyarakat terhadap model desa konservasi,
persepsi masyarakat terhadap model desa konservasi, aspek kelembagaan dan
pelaksanaan kegiatan-kegiatan model desa konservasi. Berdasarkan situasi model
desa konservasi adapun strategi pengelolaan dan pengembangan model desa
konservasi yaitu rekomendasi yang ditawarkan dan analisis SWOT. Hasil dari
rekomendasi yang ditawarkan adalah aspek legalitas dan aspek kelembagaan
sedangkan hasil dari analisis SWOT, maka strategi yang ditetapkan adalah strategi
WT yaitu strategi untuk memperbaiki kelemahan, menghadapi ancaman atau
merubah ancaman menjadi peluang.
Kata kunci : Kawasan Hutan, Model