L., DINA MARIANA (2010) HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENYUNTIKAN INSULIN SECARA MANDIRI PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI RUANG PERAWATAN INTERNA RUMAH SAKIT UMUM PROPINSI SULAWESI TENGGARA. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
dinamarian cover1.jpg
Download (240kB) | Preview
dinamarian 1-2.pdf
Download (502kB)
dinamarian dapus.pdf
Download (497kB)
dinamarian.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (872kB)
Abstract (Abstrak)
Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang timbul pada seseorang akibat tubuh mengalami gangguan dalam mengontrol kadar gula darah. Insulin adalah hormon yang bekerja untuk menurunkan kadar glukosa darah post-prandial dengan mempermudah pengambilan serta penggunaan glukosa oleh sel-sel otot, lemak, dan hati. Pemberian terapi insulin umumnya diberikan pada penderita diabetes melitus tipe I dan tipe II. Dimana pada diabetes melitus tipe I memerlukan terapi insulin karena produksi insulin endogen oleh sel-sel beta kelenjar pankreas tidak ada, sedangkan pada diabetes tipe II memerlukan terapi insulin apabila terapi diet dan OHO yang diberikan tidak dapat mengendalikan kadar glukosa darah. Maka dari itu di dalam pemberian terapi insulin, dibutuhkan pemberian suntikan secara terus-menerus hingga penderita diperbolehkan pulang. Beberapa penelitian di dunia mencatat bahwa 50-80% penderita diabetes melitus yang tergantung insulin memiliki pengetahuan dan keterampilan yang kurang dalam penyuntikan insulin secara mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang cara pemberian terapi insulin dengan tingkat kemandirian pasien diabetes melitus. Desain penelitian yang digunakan adalah metode analitik dengan pendekatan cross sectional study dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden. Penelitian ini dilaksanakan selama sebulan lebih sepuluh hari di ruang perawatan Seruni, Mawar, dan ruang Anggrek Rumah Sakit Umum Provinsi Sulawesi Tenggara. Hasil analisis univariat pengetahuan tentang terapi insulin mandiri diperoleh gambaran bahwa dari 30 sampel, 15 responden mempunyai pengetahuan baik dan 15 responden lainnya mempunyai pengetahuan kurang tentang terapi suntikan insulin mandiri. Selanjutnya, berdasarkan hasil analisis tingkat kemandirian didapatkan 16 responden yang mandiri dalam melakukan penyuntikan insulin dan 14 responden yang lain tidak mandiri dalam melakukan penyuntikan insulin. Data dianalisa secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji statistik Chi square GHQJDQ WLQJNDW SHPDNQDDQ Į � ����. Hasil olah data didapatkan asymp signifikan 0,003 yang menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan tentang terapi insulin dengan tingkat kemandirian pasien diabetes melitus. Disarankan khususnya bagi perawat yang ada di ruangan perawatan Rumah Sakit Umum Provinsi Sulawesi Tenggara agar hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan yang berguna dalam upaya memandirikan pasien dalah hal penyuntikan insulin secara mandiri, sehingga pelayanan keperawatan yang diberikan bisa lebih professional lagi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Depositing User: | Kamaluddin |
Date Deposited: | 21 Oct 2021 01:05 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 01:05 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/8016 |