Adliah, Fadhia (2012) HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK DENGAN TINGKAT VO2 MAKS PADA MAHASISWA FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR TAHUN 2012. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
fadhiaadli cover1.jpg
Download (233kB) | Preview
fadhiaadli.pdf
Download (1MB)
fadhiaadli bab 1-2.pdf
Download (130kB)
fadhiaadli daftar pustaka.pdf
Download (16kB)
Abstract (Abstrak)
ABSTRAK
Data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2007 memperlihatkan bahwa 48,2% penduduk Indonesia usia lebih dari 10 tahun kurang melakukan aktivitas fisik. Sementara tingkat aktivitas yang rendah merupakan salah satu faktor utama munculnya penyakit kronik. Kebugaran fisik berperan penting dalam hidup. Kebugaran fisik tidak hanya diperlukan oleh seorang olahragawan untuk penampilan yang lebih baik, tetapi juga oleh nonolahragawan untuk mempertahankan kesehatan. Mahasiswa Fisioterapi kelak akan menjadi seorang fisioterapis dan fisioterapis yang baik harus memiliki kebugaran fisik yang baik pula.
Tujuan umum dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui adanya hubungan antara aktivitas fisik dengan tingkat VO2 maks pada mahasiswa Fisioterapi Universitas Hasanuddin.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross sectional. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan yaitu metode total sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 85 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengambilan data primer berupa kuesioner yang berdasarkan pada kuisioner IPAQ (International Physical Activity Questionnares).
Dari 85 subjek penelitian, dari 23 subjek laki-laki didapatkan tingkat VO2 maks tinggi dan sedang masing-masing sebanyak 11 orang (47,8%), dan kurang sebanyak 1 orang (4,3%). Sedangkan pada 62 subjek perempuan didapatkan tingkat VO2 maks tinggi sebanyak 21 orang (33,9%), sedang 31 orang (50%), dan kurang sebanyak 10 orang (16,1%). Berdasarkan uji korelasi spearman didapatkan nilai korelasi tinggi (r= 0,622 ; p=0,002) pada subjek laki-laki, nilai korelasi sangat tinggi (r= 0,860 ; p= 0,00) pada subjek perempuan. Selain itu, juga didapatkan nilai korelasi sangat tinggi (r= 0,829; p=0,00) pada subjek kelompok usia transisi remaja menjadi dewasa (18-20 tahun), dan nilai korelasi sangat tinggi (r= 0,736 ; p= 0,00) pada subjek kelompok usia dewasa muda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi aktivitas fisik maka semakin baik tingkat kesegaran jasmaninya (VO2 maks).
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | Kamaluddin |
Date Deposited: | 18 Oct 2021 03:19 |
Last Modified: | 13 Jun 2024 03:40 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/7858 |