TINJAUAN YURIDIS TERHADAP TINDAK PIDANA MEMILIKI DAN/ATAU MENYIMPAN KIMA TAPAK KUDA DAN KIMA CINA YANG DILINDUNGI TANPA IZIN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualifikasi tindak pidana memiliki dan/atau menyimpan jenis Kima yang dilindungi tanpa izin dan untuk mengetahui dan menganalisis penerapan hukum pidana materiil terhadap tindak pidana memiliki dan/atau menyimpan hewan jenis Kima yang dilindungi tanpa izin (Studi Kasus Putusan Nomor 34/Pid.B/2020/PN.Mks).
Penelitian ini merupakan tipe penelitian normatif. Teknik pengumpulan bahan hukum melalui penelitian kepustakaan, dengan cara mengumpulkan bahan – bahan pustaka yang relevan dengan penelitian ini. Selanjutnya bahan hukum yang diperoleh, dianalisis dengan teknik kualitatif kemudian disajikan secara deskriptif guna memperoleh gambaran yang dapat dipahami secara jelas untuk menjawab permasalahan yang penulis teliti dalam penulisan ini.
Hasil penelitian ini, berkesimpulan bahwa (1) kualifikasi Tindak Pidana dalam Putusan Nomor 34/Pid.B/2020/PN.Mks melanggar Pasal 21 ayat (2) huruf d Jo. Pasal 40 ayat 2 Undang – Undang Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, (2) Penerapan hukum pidana materiil oleh hakim dalam menjatuhkan putusan pada perkara Putusan Nomor 34/Pid.B/2020/PN.Mks telah sesuai fakta hukum yang terungkap di dalam persidangan. Oleh karena itu, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana memiliki dan/atau menyimpan jenis Kima yang dilindungi tanpa izin sebagaimana yang dirumuskan dalam Pasal 21 ayat (2) huruf d Jo. Pasal 40 ayat 2 Undang – Undang Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Majelis Hakim tidak mempertimbangkan mengenai penyertaan dalam pertimbangan hukumnya.