P., I GUSTI PUTU AGUNG PRATAMA (2012) HUBUNGAN SHIFT KERJA DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN BENDA TAJAM PADA TENAGA KESEHATAN IRD RSUD TAMAN HUSADA KOTA BONTANG. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
igustiputu- cover1.jpg
Download (1MB) | Preview
igustiputu 1-2.pdf
Download (9MB)
igustiputu dapus.pdf
Download (752kB)
igustiputu.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (16MB)
Abstract (Abstrak)
RINGKASAN
I Gusti Putu Agung P. Hubungan Shift Kerja Dengan Kejadian Kecelakaan Benda Tajam Pada Tenaga Kesehatan IRD RSUD Taman Husada Kota Bontang" (xi+ 54 halaman + 1 gambar+ 11 tabel + 9 grafik+ 5 lampiran)
Shif kerja merupakan jumlah kerja setiap hari dimana seorang pekerja berada ditempai UerJi. Shift kerja juga berarti pengaturan atau pembagian susunan jadwal kerja untuk menjaga kelancaran kualitas kerja sebuah instansi selama 24 jam. Dengan adinya pembagian waktu kerja, maka akan berpengaruh pada bioritmis tenaga kerja di instansi teriebut yang berimbas pada keselamatan kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan shift kerja dengan kejadian kecelakaan benda tajam pada tenaga kesehatan IRD RSUD Taman Husada Kota Bontang.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian survey analitik jenis cross sectional. Wawancara dilaksanakan pada 36 Tenaga kesehatan IRD. Subjek ditarik dari populasi dengan care purposive sampling. Yanabel dalam penelitian ini adalah uo*init independen (variable bebas) yaitt Shift kerja dan variabel dependen (variabel tergantung) yaitu kecelakaan benda tajam. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner.
Hasil penelitian menunjukkan didapatkan 30 sampel tenaga kesehatan (t3;3%) yang memakai sistem Shift dan pernah mengalami kejadian kecelakaan benda tajam.-Dari 30 sampel tersebut diperoleh rseponden yang mengalami kecelakaan benda tajamjarum sebanyak 16 orang (53,33%) dan yang mengalami kecelakaan benda tajam kaca sebanyak 14 orang (46,67%). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada I variabel yang berhubungan bermakna dengan kecelakaan benda tajam yaitu shifi keqa Qt volue 0,03), sedangkan variabel yang tidak berhubun-gan ialah variabel masa keqa (p value 0,389) dan variabel pelatihan K3 @ value 0,A7).
Berdasarkan penelitian tersebut peneliti menyarankan agar rumah sakit dapat dapat menciptakan lrurunu, yang kondusif pada shifi ll (21.00-07'00) dengan menambah jumlah tenaga kesehatan yang bertugas sehingga para tenaga kesehatan dapat saling bergantian untuk istirahat dan tercipta hasil kerja yang optimal'
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Depositing User: | - Nurhasnah |
Date Deposited: | 06 Oct 2021 00:28 |
Last Modified: | 06 Oct 2021 00:28 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/7684 |