ANALISIS STUDI KOMPARATIF CONTAINER CRANE MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR MINYAK DAN SUPPLY LISTRIK DI MAKASSAR NEW PORT

Container Crane adalah alat membongkar atau memuat peti kemas dari kapal ke dermaga begitupun sebaliknya. Untuk proses bongkar/muat, container crane mampu mengangkat sebanyak 20 – 25 box per jamnya. Dengan memakai alat ini banyak keuntungan yang dapat diraih, salah satunya kecepatan membongkar/memuat barang sehingga mampu menghemat waktu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan antara container crane tipe lama (menggunakan BBM) dan container crane tipe baru (menggunakan supply listrik) dari sisi teknis dan ekonomis. Di Makassar new Port terdapat 2 jenis tipe container crane, CC-01 dan CC-02 menggunakan BBM dan CC-03 dan CC-04 menggunakan energi listrik.Berdasarkan hasil analisis diperoleh Availability dan utilization terendah terjadi pada CC-01 dengan tingkat kesiapan alat 93,3% dan tingkat kegunaan alat 13,3% dan tertinggi terjadi pada CC-03 dengan tingkat kesiapan alat 99,86% dan tingkat kegunaan alat 25,22,%. MTBF tertinggi pada CC-03 yaitu 70,6 jam dan paling terendah pada CC-01 yaitu 15 jam. MTTR tertinggi pada CC-02 yaitu 1,8 jam dan terendah pada CC-03 yaitu 0,3 jam. Container crane yang menggunakan supply listrik lebih baik tingkat kesiapan dan tingkat kegunaannya.BWT pada proses muat tertinggi pada CC-03 yaitu 130 detik dan terendah pada CC-01 yaitu 92 detik. Biaya penggunaan energi listrik Rp. 10.501 lebih rendah di bandingkan dengan penggunaan BBM Rp 30.166. Sehingga dapat di simpulkan bahwa penggunaan energi listrik lebih efisien dengan penghematan biaya hampir mencapai 3 kali lipat. Berdasarkan metode payback period dibutuhkan waktu 4 tahun 8 bulan untuk pengembalian biaya investasi container crane yang menggunakan BBM dan tahun 11 bulan untuk pengembalian biaya investasi container crane yang menggunakan supply listrik. Berdasarkan metode net present value diketahui bahwa container crane menggunakan supply listrik lebih menguntungkan di bandingkan dengan container crane menggunakan BBM dengan hasil analisis net present value Rp. 255.194.833.021 dan Rp.278.033.089.957.