KETIDAKBERMAKNAAN DALAM LA FETE DE L’INSIGNIFIANCE KARYA MILAN KUNDERA


ZULKIFLI, ANDI FARADIBA (2021) KETIDAKBERMAKNAAN DALAM LA FETE DE L’INSIGNIFIANCE KARYA MILAN KUNDERA. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
F31116510_skripsi COVER1.png

Download (141kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
F31116510_skripsi 1-2.pdf

Download (898kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
F31116510_skripsi DP.pdf

Download (391kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
F31116510_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

ANDI FARADIBA ZULKIFLI (F31116510) “Ketidakbermaknaan dalam La Fete de L’Insignifiance karya Milan Kundera”, di bawah bimbingan Dr. Prasuri Kuswarini, M.A dan Dr. Andi Faisal, S.S.,M.Hum.
Judul penelitian ini adalah Ketidakbermaknaan dalam La Fete de L’insignifiance karya Milan Kundera. Penelitian ini bertujuan (1) menggambarkan kehidupan setiap tokoh dalam novel La Fete de L’Insignifiance, karya Milan Kundera, (2) menjelaskan upaya/cara setiap tokoh mengatasi masalah rasa ketidakbermaknaan dalam dirinya, (3) merumuskan pandangan setiap tokoh tentang makna hidupnya.
Untuk pengumpulan data digunakan metode kepustakaan. Sedangkan untuk analisis data digunakan dengan pendekatan intrinsik yang berfokus pada tokoh/penokohan, tema, motif, peristiwa, dan sudut pandang sehingga memudahkan dalam menganalisis ketidakbermaknaan hidup para tokoh yang terdapat pada novel La Fete de L’Insignifiance.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perasaan-perasan seperti sakit, sedih, bosan, jenuh, ketidakbermaknaan dalam suatu lingkungan tertentu, bagi seseorang dapat dianggap hal tersebut sebagai sesuatu yang tidak bermakna atau tidak penting namun kelima tokoh dalam novel La Fete de L’Insignifiance menganggap dan menjalani hal-hal tersebut apa adanya. Ketidakbermaknaan yang dialami setiap tokoh dijalani dan diterima sebagai sesuatu yang biasa saja. Ketidakbermaknaan merupakan sebuah esensi (isi) dari keberadaan (eksistensi). Eksistensi seseorang diidentikkan dengan pilihannya, dengan keputusan dan kebebasannya sendiri. Seseorang hadir dalam hidupnya untuk menciptakan dirinya sendiri dengan perasaan bebas tanpa terbebani oleh nilai-nilai sosial atau moral tertentu. Setiap orang akan membuat dirinya menjadi apa adanya sebab sepenuhnya adalah milik dirinya sendiri. Kelima tokoh dalam novel menunjukkan bagaimana ketidakbermaknaan melampaui keberadaaan.
Kata kunci: Ketidakbermaknaan, Makna hidup, Kebebasan, Eksistensi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: P Language and Literature > PQ Romance literatures
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 07 Oct 2021 05:07
Last Modified: 07 Oct 2021 05:07
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/7459

Actions (login required)

View Item
View Item