COPING BEHAVIOR UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP (STUDI KASUS PADA STRESS PASCA STROKE DI RSU ANUTAPURA PALU)

ABSTRAK
Rahmat Lapaiyo. Coping Behavior Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Studi Kasus Pada Stress Pasca Stroke (dibimbing oleh Veni Hadju dan Ridwan M. Thaha)
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang bertujuan untuk mengetahui strategi coping terhadap stress pada penderita pasca stroke dengan menggali informasi secara mendalam tentang kaitan antara variabel persepsi penderita, perilaku penderita, dukungan sosial dan kejadian stress lainnya.
Penelitian dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Anutapura Kota Palu yang berkualifikasi tipe B dengan melibatkan 7 orang informan dan key informan yakni istri / suami informan, anak informan, dokter spesialis saraf, perawat, petugas fisioterapi dan bagian psikologi. Pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara mendalam (indepth interiew) dan dengan observasi partisipatif
Dari hasil penelitian menunjukan bahwa : 1) Penderita pasca stroke sangat rentan terhadap stress disebabkan kemampuan recovery penderita stroke untuk kembali sehat seperti sediakala membutuhkan waktu yang lama sehingga penderita menjalani kehidupan sehari-harinya dalam keadaan patofisiologi dimana secara medis mereka dikatakan telah sembuh namun secara fungsional mereka masih mengalami keterbatasan ; 2) Keadaaan disability dalam waktu yang lama yang di derita oleh penderita stroke sangat mempegaruhi keadaan psikologinya sehingga mereka yang mempunyai persepsi dan perilaku yang positif, personality lebih tabah (hardiness personallity) dan mempunyai dukungan sosial (social network) yang baik yang akan mendapatkan pemulihan lebih cepat. 3) Strategy coping behavior pada dasarnya telah dilakukan oleh penderita pasca stroke dengan cara yang berbeda-beda sesuai dengan persepsi mereka terhadap keadaan stress yang mereka rasakan. Ke tujuh informan menggunakan emotional focused coping bahwa keadaan mereka merupakan ujian dan takdir dari Tuhan sedangkan pemecahan masalah dengan melibatkan orang lain belum banyak dilakukan oleh informan.
Sebagai kesimpulan bahwa coping behavior merupakan cara yang efektif dilakukan pada penderita pasca stroke untuk mengatasi stress psikologis dengan mengembalikan kepercayaan dirinya dan meringankan disability yang ada sehingga terjadi peningkatan kualitas hidup