Analisis Tingkat Resiko Kecelakaan Kerja Pada Container Yard Terhadap Kegiatan Proses Bongkar Muat Peti Kemas


Santiaji E, Galang (2021) Analisis Tingkat Resiko Kecelakaan Kerja Pada Container Yard Terhadap Kegiatan Proses Bongkar Muat Peti Kemas. Skripsi thesis, UNIVERSITAS HASANUDDIN.

[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
D32114502_skripsi cover1.png

Download (226kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
D32114502_skripsi 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of daftar pustaka] Text (daftar pustaka)
D32114502_skripsi dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
D32114502_skripsi.pdf
Restricted to Registered users only until 1 January 2026.

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Salah satu cara pengendalian potensi risiko dan bahaya yaitu dengan cara menganalisis terlebih dahulu kemungkinan terjadinya suatu kecelakaan kerja dengan menggunakan Job Safety Analysis (JSA) dan Hazard and Operability Study (HAZOPs) guna meminimalisir kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja pada proses bongkar muat. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk dijadikan dasar dan informasi berupa bahaya dan risiko kecelakaan kerja serta sebagai penilaian risiko kecelakaan kerja pada proses bongkar muat peti kemas dan menjadi referensi dalam pengendalian risiko kecelakaan kerja terutama pada proses stevedoring dan haulage/tracking.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif karena pada penelitian ini dilakukan pengumpulan data dengan cara observasi dan interview secara langsung ke lapangan, guna mendapatkan penjelasan serta gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai risiko kecelakaan kerja pada proses bongkar muat peti kemas dengan menggunakan metode Job Safety Analysis (JSA) dan Hazard and Operability Study (HAZOPs) pembagian pekerjaan yang terdiri dari 5 langkah kerja, mengidentifikasi bahaya yang muncul di 5 langkah kerja, kemudian menetapkan tindakan atau prosedur pengendalian potensi bahaya. Teknik penarikan sampel berupa pengisian kuesioner dengan jumlah sampel sebanyak 16 responden, yang mengacu pada risk management guidelines AS/NZS.
Hasil penelitian menunjukan bahwa bahaya paling dominan adalah bahaya mekanik, berdasarkan dari jawaban responden sebanyak 44%, pada proses stevedoring dilangkah kerja 1 dengan tingkat risiko dapat diterima dengan control atau masuk ke kategori low priority/low risk dan pada proses haulage/trucking dilangkah kerja ke 5 dengan tingkat risiko tidak dapat diterima atau masuk ke kategori main priority/action is needed as soon as possible.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Teknik > Teknik Kelautan
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 30 Sep 2021 04:20
Last Modified: 30 Sep 2021 04:20
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/7354

Actions (login required)

View Item
View Item