PENGARUH KINESIO TAPING TERHADAP PERUBAHAN NYERI AKIBAT ILIOTIBIAL BAND SYNDROME PADA PELARI

Iliotibial Band Syndrome (ITBS) dan merupakan cedera kedua yang paling umum terjadi pada pelari yang menyebabkan 1,6% –12% dari semua cedera yang berhubungan dengan lari. ITBS dapat menyebabkan nyeri pada lutut bagian lateral karena berbagai faktor, salah satu faktor yang paling sering menyebabkan ITBS adalah adanya gesekan antara ITB dengan kondilus femoralis lateral ketika lutut ditekuk 20°-30 °. Salah satu modalitas ITBS adalah kinesiotaping Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh KT terhadap perubahan nyeri akibat ITBS pada pelari.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian Quasi eksperimental design dengan jenis rancangan control time series dengan jumlah sampel 15 orang (n=15) yang merupakan pelari di Makassar. Seluruh sampel yang terindikasi ITBS diberikan intervensi berupa KT. NRS (Numeric Rating Scale) digunakan sebagai alat ukur nyeri.
Berdasarkan hasil analisis uji Wilcoxon, didapatkan nilai p pada pre tes – post 1, post 2 - post 3 dan post 3 - post 4 menunjukkan p< 0.05 yang berarti adanya pengaruh KT terhadap perubahan nyeri dan nilai p pada post 4 - post 5 dan post 5 - post 6 p>0.05 berarti KT tidak berpengaruh terhadap perubahan nyeri akibat ITBS pada pelari. Setelah itu dilakukan uji analisis Friedman dan didapatkan nilai p< 0.05 dan nilai mean rank yang terus menurun setiap pemberian KT, kecuali pada pemasangan KT ke-5 dan 6 yang tidak menunjukkan perubahan yang signifikan, yang berarti adanya pengaruh KT terhadap perubahan nyeri berupa penurunan nyeri akibat ITBS pada pelari.