Komparasi Gambaran Histopatologi Hati Ikan Sapu-sapu (Pterygoplichthys Pardalis) Tercemar Logam Berat Timbel Di Danau Sidenreng Dan Danau Buaya (Lapompakka)

Ikan sapu-sapu merupakan salah satu spesies ikan asing (alien species) yang dapat ditemukan di Indonesia. Ikan sapu-sapu berasal dari Sungai Amazon di Amerika Selatan dan saat ini sudah tersebar di beberapa negara di dunia. Beberapa penelitian menyatakan bahwa ikan sapu-sapu (Pterygoplichthys pardalis) juga dimanfaatkan sebagai produk naget, bakso ikan, dan otak-otak, yang mimiliki nilai gizi yang cukup baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya kandungan logam berat dan mikroanatomi hati ikan sapu-sapu di Danau Sidenreng dan Danau Buaya. Sampel yang digunakan sebanyak delapan belas ekor ikan sapu-sapu dengan masing-masing sembilan sampel hati ikan sapu-sapu di Danau Sidenreng dan Danau Buaya. Pengukuran kadar logam berat dilakukan dengan Atomic Absorption Spectrofotometi dan didapatkan konsentrasi Timbel dalam organ hati yang tercemar yaitu 0.08 – 4.23 µg.g-1 di Danau Sidenreng dan 0.58 – 3.4 µg.g-1 di Danau Buaya. Preparat organ hati di fiksasi menggunakan neutral buffered formalin 10%, dehidrasi menggunakan alkohol bertingkat, embiding dengan menggunakan haematoksilin eosin kemudian diamati. Analisis data yang digunakan adalah analisis data primer. Berdasarkan hasil pengamatan histopatologi yang didapatkan kerusakan terhadap jaringan hati meliputi degenerasi lemak, degenerasi hidrofis, infiltrasi sel radang dan nekrosis. Kerusakan yang terjadi pada jaringan hati diduga akibat cemaran atau kontaminan logam berat yang melebihi ambang batas.