PENGARUH PENAMBAHAN TEH HIJAU (Camellia Sinensis) DALAM PENGENCER TERHADAP KUALITAS SEMEN BEKU SAPI BALI


YUNITA, YAYU (2021) PENGARUH PENAMBAHAN TEH HIJAU (Camellia Sinensis) DALAM PENGENCER TERHADAP KUALITAS SEMEN BEKU SAPI BALI. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
I11114082_skripsi cover1.jpg

Download (207kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
I11114082_skripsi bab 1-2.pdf

Download (941kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
I11114082_skripsi dapus-lamp.pdf

Download (549kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
I11114082_skripsi.pdf

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Yayu Yunita. I11114082. Pengaruh penambahan teh hijau (Camellia Sinensis) dalam pengencer terhadap kualitas semen beku sapi bali. Di Bimbing oleh H. Abd. Latief Toleng sebagai Pembimbing utama dan Hasbi sebagai pembimbing kedua.
Teh Hijau (Camellia Sinensis) mengandung katekin, katekin yaitu polifenol utama yang merupakan senyawa antioksidan yang sangat kuat sehingga dapat menangkal radikal bebas dan vitamin C yang mampu menstabilkan jaringan pelindung sehingga dapat mempertahankan kualitas dan meningkatkan daya hidup spermatozoa. Kuning telur mengandung lesitin dan lipoprotein yang merupakan protein terberat molekul tinggi yang dapat mencegah terjadinya cold shock. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penambahan Teh Hijau pada pengencer Tris Kuning Telur (TKT) ayam ras sehingga dapat meningkatkan kualitas semen sapi Bali. Penilitian ini menggunakan analysis Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 Perlakuan yaitu P0 = Pengencer Tris Kuning Telur (TKT) ayam ras 100% (Kontrol); P1 = Teh Hijau 5 % pada pengecer Tris Kuning Telur 95%; P2 = Teh Hijau 10% pada pengecer Tris Kuning Telur 90%; P3 = Teh Hijau 15% pada Tris Kuning Telur 85%. Metode penelitian dimulai dengan pembuatan pengencer TKT ayam ras dan Penyeduhan Teh Hijau. Semen yang digunakan dievaluasi secara makroskopis dan mikroskopis terlebih dahulu kemudian semen diencerkan sesuai dengan perlakuan lalu diekuilibrasi selama 2 jam dan Pembekuan selama 3 hari. Selanjutnya semen dievaluasi secara mikroskopis. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa spermatozoa pada perlakuan P0, P1, P2, dan P3 setelah ekuilibrasi selama 3 jam dan Pembekuan selama 3 hari menunjukkan tidak adanya pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap persentase motilitas dan viabilitas.
Kata kunci: Teh hijau, motilitas, spermatozoa, TKT ayam ras, viabilitas

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 30 Sep 2021 07:04
Last Modified: 13 May 2024 06:47
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/7091

Actions (login required)

View Item
View Item