PEMODELAN RISIKO TERINFEKSI SEBARAN AEROSOL VIRUS SARS-CoV-2 DI CAFÉ AKIBAT PENGARUH LINGKUNGAN

Virus SARS-CoV-2 adalah virus yang berbahaya karena dapat menyebabkan kematian. Virus ini menyerang sistem pernapasan. Peneliti telah membuktikan aerosol yang lebih tinggi dan stabilitas permukaan SARS-COV-2 dibandingkan dengan SARS-COV-1 (virus tetap hidup dan menular dalam aerosol selama berjam-jam) dan penularan SARS-CoV melalui udara dapat terjadi selain jarak dekat. Kondisi meteorologi dapat secara langsung mempengaruhi epidemi baik dengan mengubah respons pribadi atau dengan mempengaruhi siklus hidup virus di lingkungan. Metode analisis data yang digunakan dengan multiple linear regression. Pada penelitian ini digunakan metode stepwise, dengan menghitung korelasi Pearson (r) dan RMSE (Root Mean Squere Error). Berdasarkan analisis dari model risiko terinfeksi sebaran aerosol Virus SARS-CoV-2 dengan menggunakan model multiple linear regression dengan menggunakan metode stepwise didapatkan sembilan prediktor yang signifikan yaitu Suhu, RH, Indeks UV, Durasi, Jarak, Ventilasi, Exhalation Mask, Prevalensi, Inhalation Mask yang dapat memengaruhi jumlah risiko terinfeksi di Café dengan nilai korelasi pearson pada jumlah pengunjung 20 orang untuk simulasi 100 kejadian nilai korelasi 0.825, 500 kejadian nilai korelasi 0.848 dan 1000 kejadian nilai korelasi 0.816. Selanjutnya jumlah pengunjung 60 orang untuk simulasi 100 kejadian nilai korelasi 0.824, 500 kejadian nilai korelasi 0.847 dan 1000 kejadian nilai korelasi 0.816.
Kata Kunci:, Virus SARS-CoV-2, Suhu, RH, Indeks UV, Durasi, Jarak, Ventilasi, Exhalation Mask, Prevalensi, Inhalation Mask, Multiple Linear Regression.