PENGARUH DURASI PEMBERIAN EKSTRAK KAYU MANIS Cinnamomum cassia Blume TERHADAP KADAR GULA DARAH TIKUS Rattus norvegicus L.

Diabetes mellitus merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan kenaikan gula darah karena terganggunya hormon insulin yang berfungsi sebagai hormon untuk membantu menurunkan gula darah. Tingginya harga dan besarnya efek yang ditimbulkan obat sintesis menyebabkan sebagian masyarakat beralih menggunakan obat herbal dalam mengobati penyakit ini. Kayu manis C. cassia memiliki potensi sebagai penurun kadar gula darah. Dibanding obat-obatan kimia, obat herbal memerlukan waktu yang relatif lebih lama untuk memberikan respon dalam tubuh karena kandungannya yang kompleks. Penelitian ini bertujuan menentukan berapa lama ekstrak kayu manis hingga menimbulkan efek penurunan gula darah tikus Rattus norvegicus. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 18 ekor tikus jantan yang dibagi menjadi 6 kontrol perlakuan yaitu kontrol normal, kontrol negatif, kontrol positif (metformin 9 mg/kgBB), D7 (pemberian kayu manis durasi 7 hari), D14 (pemberian kayu manis durasi 14 hari) dan D21 (pemberian kayu manis durasi 21 hari). Hasil penelitian menunjukkan kayu manis dapat menurunkan kadar gula darah tikus hiperglikemia. Pemberian kayu manis menunjukkan perlakuan terbaik dalam menurunkan kadar gula darah dengan durasi pemberian 21 hari.
Kata kunci: Kayu Manis, Gula Darah, Diabetes