PENGARUH POSISI DAUN PADA TANAMAN SIRSAK (Annona muricata Linn.) TERHADAP KOMPOSISI KANDUNGAN KIMIA DAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI SECARA IN VITRO

ABSTRAK
RESKI YALATRI WIRASTUTY. Pengaruh Posisi Daun Pada Tanaman Sirsak (Annona muricata Linn.) Terhadap Kandungan Kimia Dan Aktivitas Antibakteri Secara In Vitro. (dibimbing oleh Subehan dan Sartini). Daun Sirsak merupakan salah satu tanaman yang memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) pengaruh posisi daun sirsak terhadap kandungan kimia dan aktivitas antibakteri, 2) fraksi ekstrak etanol daun sirsak yang memiliki aktivitas antibakteri yang baik. Masing-masing bagian daun sirsak dimaserasi menggunakan etanol 70% perbandingan 1:7 kemudian dilanjutkan pengujian klt bioautografi, pengujian antibakteri, analisis kualitatif menggunakan UFLC dan partisi aktivitas antibakteri yang paling baik. Aktivitas antibakteri menggunakan metode Disc Diffusion Kirby-Bauer dengan medium MHA dengan waktu inkubasi selama 24 jam pada suhu 37°C terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeroginosa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak sirsak yang paling baik aktivitas antibakteri terdapat pada bagian pucuk yang memiliki daya hambat terhadap Staphylococcus aureus sebesar 12,73 mm dan Pseudomonas aeruginosa sebesar 11,83 mm. Fraksi yang memiliki aktivitas antiibakteri adalah fraksi kloroform dengan aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus sebesar 13,06 mm dan Pseudomonas aeruginosa sebesar 15,55 mm.