ANALISIS PERBANDINGAN KONDISI ANOFTALMUS DENGAN DAN TANPA IMPLANTASI ORBITA DERMIS FAT GRAFT

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kondisi hasil operasi dan komplikasi pada pasien anoftalmus antara yang menggunakan implan orbita DFG dan yang tidak menggunakan implan sama sekali. Kriteria inklusi adalah pasien yang telah dilakukan tindakan bedah enukleasi atau eviserasi unilateral dengan implantasi orbita DFG baik primer maupun sekunder dan yang tidak dilakukan implantasi orbita, minimal
4 minggu follow up. Kondisi enoftalmus (p 0.001), fitting protesa yang baik (p 0,034), simetris fissure palpebra (p 0.014), ptosis (p 0.010), dan kontraktur soket (0.010) pada pasien anoftalmus berhubungan signifikan dengan ada atau tidaknya Implan orbita. Komplikasi lebih kurang proporsinya pada kelompok pengguna Implan DFG sedangakan hasil operasi yang hampir mencapai simetris lebih banyak proporsinya
pada kelompok pengguna Implan. Namun tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara penggunaan implan dengan kondisi malposisi margin palpebra (p 0.682).
Dari penelitian ini disimpulkan penggunaan Implan Orbita DFG lebih baik dibanding tanpa penggunaan implan untuk mencapai kondisi anoftalmus yang ideal dan mengurangi komplikasi setelah operasi.