FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES PENGASUHAN PADA ORANG TUA DENGAN ANAK RETARDASI MENTAL SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 DI SEKOLAH LUAR BIASA, MAKASSAR

Latar Belakang: Pengasuhan anak dengan retardasi mental seringkali mengakibatkan kesulitan bagi orang tua sehingga dapat mengalami stres pengasuhan, apalagi selama masa pandemi covid-19 menjadikan peran orang tua jauh lebih berat dari pada sebelumnya. Dengan di terapkannya metode pembelajaran dari rumah melalui dalam jaringan oleh semua sekolah termasuk sekolah luar biasa, menjadikan beban orang tua menjadi meningkat selama masa pandemi covid-19. Dilakukan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan stres pengasuhan selama masa pandemi covid-19.

Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan jumlah responden sebanyak 47 orang. Pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner dalam bentuk google form. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dukungan sosial dan parenting stress index short form. Uji statistik yang digunakan adalah uji korelasi spearman dengan tingkat kemaknaan α = 0,05.

Hasil: Analisa bivariat menunjukkan hubungan usia dengan stres pengasuhan p=0,343 (p>α), pendidikan terakhir dengan stres pengasuhan p=0,749 (p>α), pekerjaan dengan stres pengasuhan p=0,004 (p<α), penghasilan dengan stres pengasuhan p=0,819 (p>α), status pernikahan dengan stres pengasuhan p=0,017 (p<α), jumlah anak dengan stres pengasuhan p=0,813 (p>α), jenis kelamin anak dengan stres pengasuhan p=0,382 (p>α), usia anak dengan stres pengasuhan p=0,040 (p<α), tingkat retardasi mental dengan stres pengasuhan p= 0,000 (p<α), dan dukungan sosial dengan stres pengasuhan p=0,000 (p<α).
Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara usia, pendidikan terakhir, penghasilan, jumlah anak, dan jenis kelamin anak dengan stres pengasuhan, tetapi ada hubungan antara pekerjaan, status pernikahan, usia anak, tingkat retardasi mental, dan dukungan sosial dengan stres pengasuhan.