GAMBARAN TINGKAT STRES KERJA PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AMPANA SELAMA MASA PANDEMI COVID-19


MAISURY, MAISURY (2021) GAMBARAN TINGKAT STRES KERJA PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AMPANA SELAMA MASA PANDEMI COVID-19. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
R011191104_skripsi cover1.png

Download (107kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
R011191104_skripsi 1-2.pdf

Download (841kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
R011191104_skripsi dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
R011191104_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

Maisury R011191104. GAMBARAN TINGKAT STRES KERJA PADA PERAWAT DIRUMAH SAKIT UMUM DAERAH AMPANA SELAMA MASA PANDEMI COVID-19, dibimbing oleh Yuliyana Syam dan Hapsah.
Latar belakang: Pandemi Covid-19 membawa dampak bagi pelayanan kesehatan dan perawat yang bekerja di Rumah Sakit, penambahan kasus yang terus terjadi dan belum adanya kepastian akan berakhirnya pandemi ini menyebabkan tekanan fisik dan mental bagi perawat sebagai pemberi pelayanan kesehatan yang memicu terjadinya stres.
Tujuan: Mengetahui gambaran tingkat stres kerja pada perawat di Rumah Sakit Umum Ampana selama masa Pandemi Covid-19.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif terhadap 211 dari 247 perawat RSUD Ampana yang diambil dengan metode Porpusive Sampling. Tingkat stres kerja diukur dengan kuesioner Psychometric Evaluation of Healthcare Workers' Stress Related to Caring for Patients with a Highly Infectious Disease scale developed dalam bentuk formulir online yang terdiri dari 32 pernyataan.
Hasil: Penelitian ini menunjukkan lebih dari setengah responden (55.9%) berada pada kategori stres sedang, sebanyak (37.4%) stres rendah dan sebanyak (6.6%) berada pada stres tinggi. Kesulitan dan kecemasan terkait pengendalian infeksi merupakan dimensi stressor utama pemicu terjadinya stres pada perawat. Terdapat 2 item pernyataan yang lebih dari sebagian responden menyatakan sering membuat stres yaitu takut tertular (54.0 %) dan alat pelindung yang kurang memadai (57.3 %),
Kesimpulan dan saran: Lebih dari setengah responden berada pada stres sedang, kesulitan dan kecemasan terkait pengendalian infeksi merupakan faktor utama pemicu terjadinya stres pada perawat. oleh karena itu dukungan psikososial dari rumah sakit berupa layanan konseling dan pelatihan managemen stres dibutuhkan, selain itu ketersediaan APD yang adekuat penting menjadi perhatian agar menurunkan rasa takut akan tertular yang memicu terjadinya stres.
Kata Kunci : Covid-19, perawat, stres kerja

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 22 Sep 2021 00:51
Last Modified: 22 Sep 2021 00:51
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/6693

Actions (login required)

View Item
View Item