PERENCANAAN JARINGAN KERJA PERAKITAN BLOK LAMBUNG KAPAL FERRY RO-RO 750 GT YANG TERINTEGRASI DENGAN SISTEM PERPIPAAN BAHAN BAKAR DAN MINYAK PELUMAS

ABSTRAK
Percepatan proses pembangunan kapal terus diupayakan oleh perusahaan galangan kapal di Indonesia guna memenuhi kebutuhan kapal yang cukup banyak salah satunya kapal Ferry Ro-Ro. Hal ini dapat diwujudkan dengan penggunaan
metode yang lebih maju pada proses pembangunan kapal seperti mengintegrasikan pekerjaan konstruksi lambung dan perpipaan. Sama seperti kapal lainnya, pembangunan kapal Ferry merupakan pekerjaan yang kompleks, sehingga peluang
keterlambatan cukup besar, sehingga sebuah perencanaan jaringan kerja dibutuhkan untuk mengatur dan mengelola proses pembangunan. Objek dalam penelitian ini merupakan kapal Ferry Ro-Ro 750 GT yaitu KMP Lakaan yang dibangun oleh PT Industri Kapal Indonesia Makassar (Persero).
Perincian dan pengelompokkan kegiatan dalam perakitan blok menggunakan metode Product Work Breakdown Structure (PWBS), sedangkan metode analisa jaringan kerja menggunakan Critical Path Method. Tujuan akhir dari penelitian ini adalah menentukan durasi perakitan tiap blok dan mengidentifikasi aktivitasaktivitas yang berada pada lintasan kritis. Variabel-variabel penting dalam
penentuan durasi ialah beban kerja dari setiap kegiatan, nilai produktivitas dan jumlah tenaga kerja yang dipakai.
Berdasarkan hasil pengolahan data, maka didapatkan durasi perakitan pembangunan blok lambung yang terdiri dari sembilan blok sebagai berikut: 65.99 jam, 89.98 jam, 106.87 jam, 197.80 jam, 185.16, 218.41, 219.42 jam, 186.91 jam dan 95.18 jam.