Suherlan, Hamdi (2021) Gambaran Histopatologi Jantung Mencit (Mus Musculus) Yang Diinfeksikan Trypanosoma evansi dan diberikan Ekstrak Bawang Putih (Allium Sativum). Skripsi thesis, UNIVERSITAS HASANUDDIN.
C031171507_skripsi cover1.png
Download (128kB) | Preview
C031171507_skripsi 1-2.pdf
Download (995kB)
C031171507_skripsi dp.pdf
Download (862kB)
C031171507_skripsi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Trypanosoma evansi adalah protozoa darah yang menjadi penyebab dari penyakit surra yang ditularkan ke mamalia melalui vektor lalat tabanus. Salah satu organ target Trypanosoma evansi adalah jantung. Jantung ini berfungsi untuk memompa darah keseluruh tubuh sehingga akan dilewat oleh darah yang telah terinfeksi oleh Trypanosoma evansi. Bawang putih adalah salah satu pengobatan yang dapat diberikan padan permasalahan Trypanosoma evansi, karena adanya kandungan Allicin yang dapat memperlambat proses replikasi dari Trypanosoma evansi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan histopatologi antara jantung mencit yang diinfeksikan Trypanosoma tanpa diberi pengobatan dengan yang diberikan ekstrak bawang putih. Pada penelitian ini digunakan hewan coba berupa mencit berjumlah 25 ekor yang kemudian dibagi ke dalam 5 kelompok perlakuan. Pada perlakuan 0 (P0) tidak dilakukan perlakuan apapun pada mencit, pada perlakuan 1 (P1) mencit diinfeksikan Trypanosoma evansi tanpa pemberian obat ekstrak bawang putih, pada perlakuan 2 (P2) mencit diinfeksikan Trypanosoma evansi dan diberikan pengobatan ekstrak bawang putih dosis kecil 1,4 mg, pada perlakuan 3 (P3) mencit diinfeksikan Trypanosoma evansi lalu diberikan pengobatan ekstrak bawang putih dosis sedang 2,8 mg, pada perlakuan 4 (P4) mencit diinfeksikan Trypanosoma evansi lalu diberikan pengobatan ekstrak bawang putih dosis tinggi 5,6 mg. pemberian pengobatan ekstrak bawang putih dilakukan selama 3 hari, lalu dilakukan pengambilan organ jantung untuk pembuatan preparat histologi dengan metode embedding, blocking dan pewarnaan HE, lalu dilakukan analisis deskriptif. Dari hasil penelitian dapat dilihat, kerusakan terparah terdapat pada kelompok perlakuan 1, dan perlakuan yang mengalami perubahan mendekati normal setelah diberikan ekstrak bawang adalah perlakuan 4, serta untuk perlakuan 2 dan 3 menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QL Zoology |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter Hewan |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 15 Sep 2021 03:50 |
Last Modified: | 15 Sep 2021 03:50 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/6414 |