ANALISIS SERANGGA TANAH PADA AREAL BEKAS KEBAKARAN PADA GUNUNG BAWAKARAENG, KECAMATAN TINGGIMONCONG, KABUPATEN GOWA

Kebakaran hutan akan berpengaruh terhadap keanekaragaman hayati termasuk keanekaragaman serangga tanah. Penelitian ini brtujuan untuk menganalisis keanekaragaman serangga tanah pada areal bekas kebakaran di Gunung Bawakaraeng, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Desember 2020 di Gunung Bawakaraeng, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode purposife sampling dengan menggunakan perangkap Barlesse funnel dan Pitfall trap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa spesies yang paling banyak ditemukan pada hutan alam adalah Gryllus firmus dari famili Gryllidae, sedangkan di hutan bekas kebakaran spesies yang paling banyak ditemukan adalah Anoplolepis gracilipes dari famili Formicidae. Berdasarkan jumlah spesies di hutan alam adalah 20 spesies, sedangkan di hutan bekas kebakaran adalah 14 spesies. Kategori indeks keanekaragaman untuk hutan alam dan hutan bekas kebakaran tergolong kategori sedang dan kategori indeks kekayaan untuk hutan alam dan hutan bekas kebakaran tergolong kategori tinggi.
Kata Kunci: Analisis, Bekas Kebakaran, Serangga Tanah