EVALUASI PELAYANAN KESEHATAN PASIEN KONFIRMASI COVID-19 DI RSUD ASY-SYIFA’ SUMBAWA BARAT

Maria Dian Nurfita. R011191028. EVALUASI PELAYANAN KESEHATAN PASIEN KONFIRMASI COVID-19 DI RSUD ASY-SYIFA’ ’, dibimbing oleh Rini Rachmawaty dan Indra Gafar.
Latar belakang : Peningkatan kasus konfirmasi Covid-19 di Indonesia berdampak pada pelayanan kesehatan seperti peningkatan jumlah keterisian ruang isolasi dan ICUserta prioritas pemberian layanan esensial. Namun evaluasi keberlangsungan pelayanan kesehatan yang bermutu
masih berfokus pada kesiapan rumah sakit dalam masa pandemi.
Tujuan: untuk mengevaluasi pelayanan kesehatan pasien konfirmasi Covid-19 di RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat keterbatasan pelayanan.
Metode: penelitian menggunakan metode penelitian gabungan (mixed method) dengan sequential explanatory design melalui pendekatan sistem yaitu input, proses dan outcome pelayanan kesehatan di rumah sakit yang dibagi 2 tahap yaitu tahap I kuantitatif dengan pengisian Self Assessment dilanjutkan tahap II kualitatif yakni wawancara mendalam, dokumentasi dan observasi.
Hasil: pelayanan kesehatan di RSUD Asy-Syifa’ ’ Sumbawa Barat menunjukkan capaian dimensi input yang cukup efektif dan efisien yang disesuaikan dengan standard pada sumber daya manusia sebesar 53,3% dengan peningkatan kompetensi dan kualifikasi staf melalui edukasi berbagai media kepada sebagian staf; selanjutnya subdimensi sumber daya keuangan 75% dengan
pelaksanaan Diklat secara online akibat refocusing anggaran; kemudian pada sarana prasarana
pendukung mencapai 75% yang menunjukkan fasilitas komunikasi belum terpenuhi secara kuantitas namun upaya komunikasi secara online dengan dukungan jaringan internet di seluruh area rumah sakit dengan pemanfaatan fasilitas komunikasi milik staf; sedangkan pada capaian regulasi/kebijakan pendukung layanan 70,6%, pelaksanaan dan penetapan regulasi sesuai kondisi
dan teknis dilapangan berdasarkan standard dan rekomendasi; dan terakhir pada capaian subdimensi gedung dan sarana fisik adalah 100%. Sedangkan hasil evaluasi dimensi: proses dengan capaian meliputi anamnesa dengan scoring EWS Covid-19 100% tidak dilakukan, anamnesa mengacu pada tanda gejala dan advis DPJP; penatalaksanaan penempatan pasien 80,4%, lonjakan jumlah pasien mengakibatkan penempatan pasien secara kohorting; pemeriksaan penunjung 100% dilaksanakan, rujukan pasien 13 %, komplikasi penyakit dan tenaga spesialis pada tipe rumah sakit; dan edukasi dilaksanakan 100% kemudian pada dimensi: outcome pelayanan menunjukkan patient health outcome dengan kriteria lain-lain 65,2%, length of stay pada 6-9 hari persentase yaitu 34,8% sedangkan capaian indeks kepuasan masyarakat pada criteria sangat baik atau 81,71%.
Kesimpulan dan saran: rumah sakit telah melaksanakan pelayanan kesehatan belum memenuhi melalui langkah strategis sesuai standard meliputi input, proses dan outcomee, sehingga diharapkan pelaksanakan evaluasi terhadap perencanaan dan pelaksanaan secara berkala sebagai
bagian dari upaya pelayanan kesehatan pada pasien Covid-19 yang bermutu.
Kata kunci : Covid-19; pelayanan kesehatan; rumah sakit