PENGARUH LAMA INKUBASI PADA SEXING SPERMATOZOA DENGAN METODE SEDIMENTASI PUTIH TELUR TERHADAP MOTILITAS DAN POLA PERGERAKAN SPERMATOZOA SAPI BALI (Bos Sondaicus)


SYARIF, INDRA WAHYUDI (2021) PENGARUH LAMA INKUBASI PADA SEXING SPERMATOZOA DENGAN METODE SEDIMENTASI PUTIH TELUR TERHADAP MOTILITAS DAN POLA PERGERAKAN SPERMATOZOA SAPI BALI (Bos Sondaicus). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
I011171368_skripsi cover1.png

Download (161kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
I011171368_skripsi 1-2.pdf

Download (788kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
I011171368_skripsi dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
I011171368_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Indra Wahyudi Syarif. I011 17 1368. Pengaruh lama inkubasi pada sexing spermatozoa dengan metode sedimentasi putih telur terhadap motilitas dan pola pergerakan spermatozoa sapi Bali (bos sondaicus). Dibimbing oleh Muhammad Yusuf sebagai pembimbing utama dan Abd. Latief Toleng sebagai pembimbing anggota.
Teknologi sexing spermatozoa adalah teknologi yang berguna untuk mendapatkan anak dengan jenis kelamin yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan motilitas dan pola pergerakan spermatozoa sapi Bali setelah sexing dengan lama inkubasi berbeda menggunakan metode sedimentasi putih telur. Penelitian ini menggunakan empat perlakuan yaitu P0 = tanpa inkubasi, P1 = inkubasi 45 menit, P2 = inkubasi 60 menit dan P3 = inkubasi 75 menit. Parameter yang diamati adalah motilitas dan pola pergerakan spermatozoa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lama inkubasi sexing spermatozoa berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap motilitas dan motilitas progresif spermatozoa sapi Bali. Motilitas spermatozoa perlakuan P1 nyata (P<0,05) lebih tinggi dibandingkan dengan motilitas spermatozoa pada perlakuan P3 baik pada lapisan atas maupun lapisan bawah yang masing-masing (86,11% vs 81,75% dan 83,25% vs 76,24%). Motilitas progresif spermatozoa perlakuan P1 nyata (P<0,05) lebih tinggi dibandingkan dengan motilitas spermatozoa pada perlakuan P3 baik pada lapisan atas maupun lapisan bawah yang masing-masing (75,82% vs 70,52% dan 70,94% vs 64,96%). Pada pola pergerakan spermatozoa perlakuan P1 memiliki nilai tertinggi terhadap VAP, VSL,VCL, STR, WOB, ALH, DAP dan DCL baik pada lapisan atas maupun lapisan bawah. Dapat disimpulkan bahwa lama inkubasi pada sexing spermatozoa mempengaruhi motilitas, motilitas progresif dan pola pergerakan spermatozoa sapi Bali (bos sondaicus).
Kata Kunci : motilitas, pola pergerakan, sexing, inkubasi, putih telur.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 06 Sep 2021 02:08
Last Modified: 06 Sep 2021 02:08
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/6003

Actions (login required)

View Item
View Item