PENGARUH ASPECT RATIO NOSEL INLET TERHADAP PERFORMA PROPELLER FLOW COOLING SYSTEM (PFCS)

Dalam pendistribusian fluida air laut khususnya pada sistem pendingin mesin, masih menggunakan pompa untuk memindahkan air laut dari seachest ke pendingin mesin. Hal tersebut berpengaruh terhadap konsumsi pemakaian listrik di kapal. Tapi dari sisi lain, usaha untuk meneliti pemanfaatan aliran fluida akibat putaran propeller perlu untuk dikembangkan. Hal itu dapat menjadi alternatif khususnya pada sistem pendingin mesin. Pada penelitian sebelumnya, menyebutkan bahwa penampang nosel inlet berbentuk ellips memiliki debit air paling besar dibandingkan dengan bentuk penampang nosel bundar. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk penampang nosel inlet yang optimal terhadap performa dari propeller flow cooling system (PFCS). Penelitian ini dilakukan pada 5 kasus dengan variasi nilai aspect ratio (Ar) yaitu 0,09; 0,17; 0,28; 0,40; 0,50, dan putaran mesin rpm 900, 1100, 1300, 1500. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan pengujian langsung sehingga menghasilkan nilai kecepatan aliran (m/s) dan debit air (liter/menit) pada tiap kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa , pada kasus 3 dengan nosel inlet Ellips 3 dengan aspect ratio 0,28 merupakan yang paling optimal dibandingkan dengan kasus yang lain dengan debit air 12,24 liter/menit dan kecepatan aliran masuk 0,8 m/s.
Kata Kunci : Aspect Ratio, Nosel Inlet, Kecepatan Aliran, Debit Air, Propeller Flow Cooling System (PFCS)