BAMBANG, AYU WULANSARI (2021) PERBANDINGAN DETEKSI KEBERADAAN INFEKSI URETRITIS GONORE DAN URETRITIS NON GONORE DARI SAMPEL DINDING VAGINA DAN SERVIKS MENGGUNAKAN METODE PCR PADA PEKERJA SEKS KOMERSIAL DI MAKASSAR. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
C111216203_tesis cover1.png
Download (100kB) | Preview
C111216203_tesis 1-2.pdf
Download (1MB)
C111216203_tesis dp.pdf
Download (1MB)
C111216203_tesis.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
PERBANDINGAN DETEKSI KEBERADAAN INFEKSI URETRITIS GONORE DAN URETRITIS NON GONORE DARI SAMPEL DINDING VAGINA DAN SERVIKS MENGGUNAKAN METODE PCR PADA PEKERJA SEKS KOMERSIAL DI MAKASSAR
Ayu Wulansari Bambang, Safruddin Amin, Khairuddin Djawad, Muh. Nasrum Massi, Firdaus Hamid, Arifin Seweng
Latar belakang : Prevalensi Infeksi menular seksual (IMS) meningkat setiap tahun dan menjadi masalah utama dunia. Teknik amplifikasi asam nukleat untuk mendeteksi Chlamydia trachomatis dan Neisseria gonorrhoeae memiliki sensitivitas yang lebih baik daripada kultur dan memungkinkan deteksi infeksi pada individu dengan jumlah unit infeksi yang rendah. Spesimen vagina mencapai kinerja yang mirip dengan spesimen serviks dan urin untuk gonore dan uretritis non gonore Tujuan : Perbandingan deteksi keberadaan infeksi Uretritis Gonore dan Uretritis Non Gonore dari sampel dinding vagina dan serviks menggunakan metode PCR pada pekerja seks komersial di Makassar
Metode : Studi ini merupakan studi potong lintang. Pengambilan sampel dinding vagina dan cervix dilakukan secara cluster sampling dari populasi terjangkau, yaitu penderita uretritis gonore dan Uretritis non gonore pada pekerja seks komersial di Makassar.
Hasil :
Studi ini melibatkan 76 subjek wanita pekerja seksual. Terdapat 17 subjek (22.3%) terinfeksi gonorea dan 32 subjek (42.1%) terinfeksi uretritis non gonore. Rerata usia subjek adalah 25±2 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada pemeriksaan GO, PCR dari sampel dinding vagina lebih sensitif daripada sampel dari serviks (94.1% vs 70.5%). Metode PCR dari sampel vagina dan serviks memiliki spesifisitas 100%. Pada pemeriksaan chlamydia, PCR dari sampel dinding vagina memiliki sensitif yang hampir serupa dengan sampel dari serviks (91.1% vs 91.4%) dan keduanya memiliki spesifisitas 100%.
Kesimpulan : Sampel dari dinding vagina dapat digunakan sebagai bahan spesimen untuk mendiagnosis gonore dengan metode PCR, sampel dinding vagina dan serviks memiliki sensitivitas yang hamper serupa.
Kata kunci : uretritis gonore, uretritis non gonore, PCR, swab vagina, swab serviks.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 27 Aug 2021 08:05 |
Last Modified: | 27 Aug 2021 08:05 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/5881 |