PERBANDINGAN KINESIO TAPING DAN STRETCHING EXERCISE TERHADAP PERUBAHAN FLEKSIBILITAS PADA PELARI DENGAN ILIOTIBIAL BAND SYNDROME

Iliotibial Band Syndrome (ITBS) merupakan cedera dengan angka kejadian tertinggi kedua setelah patellofemoral pain syndrome yang sering dijumpai di kalangan pelari, dengan menyumbang sekitar 10% cedera pada pelari. Nyeri yang disebabkan oleh ITBS pada lutut bagian lateral yang akan mengakibatkan fleksibilitas pada pelari mengalami penurunan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinesio taping dan stretching exercise terhadap perubahan fleksibilitas pada pelari yang mengalami ITBS. Penelitian ini merupakan quasi experiment dengan desain penelitian two group design pre test – post test. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 pelari dan dibagi menjadi dua kelompok yaitu kinesio taping dan stretching exercise. Alat ukur yang digunakan adalah inclinometer dengan modifikasi ober test. Data dimasukkan ke dalam software statistic SPSS v.26 dan dianalisis menggunakan uji Shapiro-Wilk, uji Paired Sample T-Test dan uji Independent T- Test. Penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan fleksibilitas pada kedua kelompok secara signifikan (Kinesio Taping p = 0.000, Stretching Exercise p = 0.000). Sedangkan untuk hasil uji independent T-test diperoleh nilai p = 0.002, yang berarti p < 0.05 sehingga ada perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok terhadap perubahan fleksibilitas pada pelari dengan ITBS.
Kata Kunci: iliotibial band syndrome, fleksibilitas, kinesio taping, stretching exercise