ANALISIS KORELASI MgO DAN SiO2 TERHADAP NIKEL PADA ENDAPAN NIKEL LATERIT DAERAH USSU KECAMATAN MALILI KABUPATEN LUWU TIMUR PROVINSI SULAWESI SELATAN


MUKHAIMIN, MUKHAIMIN (2021) ANALISIS KORELASI MgO DAN SiO2 TERHADAP NIKEL PADA ENDAPAN NIKEL LATERIT DAERAH USSU KECAMATAN MALILI KABUPATEN LUWU TIMUR PROVINSI SULAWESI SELATAN. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
D61116006_skripsi cover1.png

Download (143kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
D61116006_skripsi 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
D61116006_skripsi dp.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
D61116006_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract (Abstrak)

Secara administratif daerah penelitian termasuk dalam wilayah Daerah Usssu Kecamatan Malili Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan. Secara astronomis terletak pada koordinat 121o 4’ 55” Bujur Timur sampai 02o 34’ 35’’ Lintang Selatan dan 121o 5’ 45” Bujur Timur sampai 02o 35’ 5’’ Lintang Selatan. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui hubungan silika dan magnesia dalam keterdapatan bijih nikel pada daerah Ussu Kecamatan Malili melalui analisis data Pengeboran dan analisis laboratorium berupa data XRF (X-Ray Flouroscence) dan petrografi. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa pada korelasi silika (SiO2) dan nikel (Ni) menunjukkan bahwa bijih nikel terkonsentrasi oleh SiO2. Dimana dapat dilihat pada grafik tersebut menunjukan bahwa kadar Ni semakin menurun pada saat mendekati ultramafik sedangkan unsur SiO2 Semakin naik hal ini dapat diinterpretasikan bahwa kadar SiO2 mempengaruhi peningkatan kadar bijih nikel. Hubungan MgO terhadap bijih nikel yaitu berbanding terbalik. Hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi kadar MgO maka semakin rendah kadar bijih nikel begitupun sebaliknya. Dimana dapat diinterpretasikan bahwa kadar bijih nikel (Ni) terkosentrasi oleh MgO menyebabkan pembentukan MgO berbanding terbalik terhadap keterdapatan bijih nikel. Adapun karakteristik batuan dasar pembentuk nikel laterit yaitu pada ultramafik unsur Ni memiliki rata – rata persentase kadar 0,28 %. Fe memiliki rata- rata persentase kadar 8,43 %. MgO memiliki rata – rata persentase kadar 28,37 %. SiO2 memiliki rata – rata persentase kadar 46,87. Berdasarkan analisis petrografi, sampel bedrock menunjukkan bahwah mineral yang hadir didominasi oleh mineral olivine (45%), serpentin (28%), orthopiroksin (22%) dan opak (5%) sehingga dapat disimpulkan batuan asalnya adalah peridotit.
Kata kunci : Geologi, MgO, SiO2, nikel, peridotit

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 24 Aug 2021 01:58
Last Modified: 24 Aug 2021 01:58
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/5835

Actions (login required)

View Item
View Item