STUDI POTENSI PENGEMBANGAN TANAH EKSPANSIF YANG DISTABILISASI DENGAN ZIOLIT

Tanah merupakan material dasar yang sangat penting karena merupakan dasar dimana struktur akan didirikan seperti pondasi bangunan, jalan raya, bendungan, tanggul dan lain-lain. Permasalahan tanah ini tidak hanya terbatas pada penurunan (settlement) saja tetapi mencakup secara menyeluruh, seperti penyusutan dan pengembangan tanah. Beberapa jenis tanah memerlukan penanganan khusus untuk dapat dijadikan sebagai dasar konstruksi, salah satunya adalah tanah lempung ekspansif yang memiliki sifat kembang susut yang tinggi. Sehingga untuk menangani permasalahan tanah ekspansif dilakukan beberapa metode salah satunya stabilisasi tanah dengan menggunaan material lokal dapat dimungkinkan dengan bahan yang relative baru seperti zeolit yang tersedia banyak di tanah Tanah Toraja.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengamati karakteristik fisis dari tanah dasar yang bersifat ekspansif yang selanjutnya menganalisis besarnya pengaruh perubahan nilai aktifitas dan tingkat pengembangan karena adanya variasi penambahan ziolit pada tanah ekspansif.
Penelitian ini merupakan penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Pada penelitian ini yang dilakukan adalah meninjau karakteristik fisik, aktifitas dan potensi pengembangan tanah ekspansif setelah distabilisasi dengan ziolit dengan variasi campuran 0%, 5%, 10% dan 15%.
Dari hasil pengujian diperoleh hasil bahwa tanah ini memiliki tipe tanah CH menurut klasifikasi USCS dan dalam klasifikasi AASHTO yaitu tanah berlempung. Dari hasil pengujian sifat fisis tanah diperoleh hasil nilai aktifitas sebesar 0,8936, sehingga jenis tanah ini termasuk tanah yang memiliki potensi pengembangan yang sangat tinggi dan setelah ditambahkan ziolit dengan variasi campuran 5%, 10% dan 15% ziolit mengalami penurunan nilai secara berturut-turut yaitu 0,7483, 0,4951 dan 0,3960. Dari hasil pengujian potensi pengembangan dengan variasi campuran 0%, 5% 10% dan 15% ziolit diperoleh hasil yang secara berturut-turut mengalami penurunan nilai yaitu sebesar 7,354%, 6,237%, 3,970% dan 3,012%. Hasil ini menujukkan bahwa seiring dengan bertambahnya ziolit maka tingkat pengembangan tanah tersebut juga semakin menurun.