BULQINI, RINA MUNIRAH (2021) EFEK TOPIKAL GEL EKSTRAK CURCUMIN TERHADAP INFLAMASI KULIT MENCIT ALBINO YANG DIINDUKSI 2,4 DINITROCHLOROBENZE (ANALISIS HISTOPATOLOGI = ANTIINFLAMATORY EFFECT OF TOPICAL CURCUMIN GEL IN ALBINO MICE INDUCED BY 2-4 DINITROCHLOROBENZE (HISTOPATHOLOGICAL ANALYSIS). Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
C115172003_tesis COVER1.png
Download (92kB) | Preview
C115172003_tesis 1-2.pdf
Download (1MB)
C115172003_tesis DP.pdf
Download (1MB)
C115172003_tesis.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
EFEK TOPIKAL GEL EKSTRAK CURCUMIN TERHADAP INFLAMASI KULIT MENCIT ALBINO YANG DIINDUKSI 2,4 DINITROCHLOROBENZE (ANALISIS HISTOPATOLOGI) Rina Munirah Bulqini, Faridha Ilyas, Anni Adriani, Arifin Seweng, Muhammad Husni Cangara, Yusnita Rifai
Pendahuluan: Inflamasi merupakan respon pertahanan tubuh terhadap trauma atau patogen yang pertama ditandai dengan migrasi neutrofil. 1- chloro-2,4-dinitrochlorobenzen (DNCB) merupakan induktor inflamasi dengan tanda utama berupa kerusakan epidermis. Curcumin memengaruhi signaling pathway inflamasi dan menunjukan potensi sebagai agen kemoteurapeutik. Namun, efektivitas administrasi oral terkendala sifat hidrofobik sehingga absorpsi dan biovailibilitasnya, sangat rendah.Sediaan topical dapat meningkatkan penetrasi ke kulit sehingga berpotensi menjadi sediaan yang ideal untuk memaksimalkan potensi sifat anti inflamasi Curcumin, terutama melalui penghambatan enzim Fosforilase Kinase.
Tujuan: mengetahui pengaruh aplikasi topikal gel ekstrak Curcumin dengan berbagai konsentrasi terhadap ketebalan epidermis dan jumlah neutrofil mencit albino yang mendapat paparan DNCB.
Metode: Mencit dibagi menjadi 6 kelompok: kontrol (tidak diberikan perlakuan apapun), induksi DNCB saja, DNCB dan base gel, dan 3 kelompok perlakuan yaitu DNCB dan gel ekstrak Curcumin 2%, 4%, dan 8% ke punggung mencit. Setelah 72 jam dilakukan pemeriksaan histopatologi untuk menilai ketebalan epidermis dan jumlah netrofil.
Hasil: Dari total 30 mencit, tidak ada perbedaan tebal epidermis yang signifikan antar kelompok control dan perlakuan (p>0.05). Terdapat perbedaan signifikan rerata jumlah sel neutrofil kelompok yang dioleskan curcumin 2% (12,07), 4% (10,00), dan 8% (10,07) dengan kelompok yang diinduksi DNCB saja (130,000) dengan nilai p<0,001. Tidak terdapat perbedaan jumlah neutrofil yang signifikan antar kelompok perlakuan
(p>0.05)
Kesimpulan: Gel ekstrak Curcumin memiliki efek antiinflamasi melalui supresi neutrofil
Kata kunci: curcumin, gel, inflamasi, topikal, 2,4 dinitrochlorobenzen, neutrofil
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 20 Aug 2021 02:17 |
Last Modified: | 20 Aug 2021 02:17 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/5571 |