DESAIN DAN KONSTRUKSI PAYANG MODIFIKASI DI KABUPATEN MAJENE, SULAWESI BARAT

Fitriah Sultan. L051171310. “Desain dan Konstruksi Payang Modifikasi di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat” dibimbing oleh Najamuddin sebagai Pembimbing Utama dan Mahfud Palo sebagai Pembimbing Anggota.
Payang merupakan salah satu alat tangkap yang dilarang dioperasikan di Perairan Indonesia. Payang dilarang beroperasi karena menangkap ikan yang masih berukuran kecil. Oleh karena itu dilakukan modifikasi dengan memperbesar mesh size yang diharapkan dapat meloloskan ikan berukuran kecil. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis desain dan konstruksi payang modifikasi di Kabupaten Majene. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2020 sampai Januari 2021 yang bertempat di Kelurahan Pangali-ali, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus, yaitu mempelajari dan menganalisis satu unit payang modifikasi hingga alat tangkap tersebut selesai selanjutnya dilakukan uji coba penangkapan selama 10 trip. Selain itu juga dilakukan pengukuran secara langsung komponen payang untuk mengetahui susunan payang, jenis sambungan, ukuran mata jaring, jumlah mata jaring, panjang jaring, berat alat tangkap secara keseluruhan, gaya apung dan gaya tenggelam payang serta perbedaan hasil tangkapan payang yang tidak modifikasi dan payang modifikasi beserta ukuran panjang dan berat ikan yang tertangkap pada kantong dalam dan kantong luar pada payang modifikasi. Bagian payang yang dimodifikasi (patto’e jala sampai mata rua) memiliki mesh size 2,54-6,35 cm sedangkan payang tidak dimodifikasi memiliki mesh size 1,5-5,5 cm. Kantong payang dimodifikasi dengan memperbesar mesh size-nya sedangkan pada bagian sayap tidak dilakukan modifikasi. Berdasarkan hasil analisis uji t diperoleh bahwa ada perbedaan hasil tangkapan payang modifikasi dan payang yang tidak dimodifikasi. Berdasarkan hasil perhitungan persentase ukuran layak tangkap ikan layang pada payang modifikasi di Perairan Majene sebesar 45% layak tangkap dan tidak layak tangkap sebesar 55%. Sedangkan pada payang tidak dimodifikasi persentase ukuran layak tangkap sebesar 31% layak dan tidak layak sebesar 69%. Dari segi selektivitas payang modifikasi sudah lebih tinggi dibandingkan payang yang tidak dimodifikasi sehingga dapat meminimalisir tertangkapnya ikan yang tidak layak tangkap.
Kata kunci: payang, modifikasi, desain, konstruksi