EFEKTIVITAS IN-OFFICE DENTAL BLEACHING DENGAN SINAR DAN TANPA SINAR TERHADAP PERUBAHAN WARNA DAN SENSITIVITAS GIGI : SUATU TINJAUAN SISTEMATIS = The Effectiveness Of In-Office Dental Bleaching With Light And Without Light On Color Changes And Tooth Sensitivity : A Systematic Review

EFEKTIVITAS IN-OFFICE DENTAL BLEACHING DENGAN SINAR DAN TANPA SINAR TERHADAP PERUBAHAN WARNA DAN SENSITIVITAS GIGI : SUATU TINJAUAN SISTEMATIS, Serlita Wahyu Utami
Departemen Konservasi Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Hasanuddin
Latar Belakang : In-office dental bleaching merupakan salah satu prosedur dental kosmetik yang banyak diminati karena dapat mencerahkan warna gigi dalam waktu singkat. Beberapa produsen menyatakan bahwa aktivasi sinar pada bahan in-office dental bleaching memberikan hasil yang lebih baik. Namun beberapa penelitian melaporkan bahwa penggunaan sinar dapat meningkatkan sensitivitas gigi karena pelepasan lebih banyak radikal bebas yang mencapai pulpa.
Tujuan : Tujuan dari tinjauan sistematis ini adalah untuk meninjau literatur mengenai efektivitas in-office dental bleaching dengan sinar dan tanpa sinar terhadap perubahan warna pada shade guide unit dan spektrofotometer serta sensitivitas gigi.
Metode : Dalam Penelitian ini menggunakan 3 mesin pencari yaitu : PubMed(60 Jurnal), Oneline Wiley Library(45 Jurnal), Cohcrane (53 Jurnal) dari tahun 1980 hingga 2021 untuk mengidentifikasi artikel yang dipublikasikan di jurnal kedokteran gigi dengan menggunakan kata kunci : “Tooth Bleaching” AND “Light Activation” AND “Tooth Sensitivity”. Penelitian RCT dimasukkan dalam tinjauan sistematis ini. Penilaian kualitas penelitian yang dipilih dilakukan sesuai dengan pedoman PRISMA 2020.
Hasil : Pencarian awal menghasilkan 158 abstrak. Dari hasil screening full text empat studi dimasukkan dalam tinjauan sistematis ini karena memenuhi kriteria eligibilitas. Tiga studi mengevaluasi efektivitas in-office dental bleaching menggunakan 35% hidrogen peroksida dengan penyinaran dan tanpa penyinaran LED, tidak ada perbedaan yang signifikan dalam perubahan warna (ΔE dan ΔSGU) maupun sensivitas gigi antara kelompok 35% hidrogen peroksida dengan penyinaran dan tanpa penyinaran (p>0,05). Namun penyinaran menggunakan Violet LED Light dengan hidrogen peroksida 35 % memperlihatkan perubahan warna yang lebih besar dengan nilai ΔE (p<0,001), ΔSGU (p<0,05) dan sensivitas gigi yang lebih rendah (p<0,05).
Kesimpulan : Efektivitas perubahan warna maupun sensitivitas gigi pada perawatan in-office dental bleaching dipengaruhi oleh penggunaan jenis sinar dan prosedur bleachingnya.
Kata Kunci : “Tooth Bleaching” AND “Light Activation” AND “Tooth Sensitivity”
Koresponden penulis: Serlita Wahyu Utami, email: serlitadentistry@yahoo.com