Identifikasi Morfologi dan Molekuler Cendawan Penyebab Gejala Mati Akar pada Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.) dari Beberapa Kabupaten

Gejala mati akar tanaman kakao ditandai dengan rontoknya rambut-rambut akar dan kerusakan jaringan vaskular yang merupakan alat transport air dan nutrisi. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi secara morfologi dan molekuler cendawan penyebab gejala mati akar pada tanaman kakao yang berasal dari Kabupaten Bantaeng, Kolaka Utara dan Luwu Timur. Metode penelitian terdiri dari (1) perbanyakan isolat, (2) identifikasi morfologi (makroskopis dan mikroskopis), (3) identifikasi molekuler (ekstraksi DNA, amplifikasi DNA dengan teknik PCR menggunakan primer universal ITS4 dan ITS5, sekuensing DNA). Hasil identifikasi morfologi dan molekuler dari keempat belas cendawan menunjukkan terdapat tiga spesies cendawan yang teridentifikasi sebagai penyebab gejala mati akar yaitu Lasiodiplodia theobromae (LasioKB, LasioKK2, LasioKL5, LasioKL6, LasioKL7 dan LasioKL10), Lasiodiplodia citricola (LasioKL1, LasioKL3, LasioKL4 dan LasioKL8), Lasiodiplodia brasiliensis (LasioKK1 dan LasioKL9) dan satu isolat lainnya (LasioKK3) tidak teridentifikasi secara molekuler.