ISOLASI, KARAKTERISASI BAKTERI BIOFILM DARI TAMBAK DAN POTENSINYA DALAM DEGRADASI AMONIAK

Budidaya tambak merupakan suatu kegiatan untuk membesarkan ikan atau udang. Kegiatan budidaya tambak dapat menghasilkan limbah organik baik yang berasal dari sisa pakan yang tidak termakan maupun kotoran udang serta plankton yang sudah mati. Amomiak adalah salah satu dampak dari penguraian pakan yang memberikan efek toksik pada budidaya tambak. Keberadaan amoniak di dalam tambak menimbulkan dampak negatif. Pada kondisi ini salah satu cara untuk menanggulangi kandungan amoniak pada tambak adalah dengan cara melalui perombakan oleh bakteri, yaitu dengan memanfaatkan bakteri biofilm yang ada pada tambak itu sendiri. Aplikasi biofilm ini akan menurunkan kadar amoniak dalam limbah organik tambah udang dan akan meningkatkan kadar nitrat di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bakteri biofilm dari lahan tambak, mengetahui kemampuan bakteri biofilm dalam mendegradasi amoniak, dan mengetahui karakteristik dan jumlah jenis bakteri biofilm dari lahan tambak. Karakteristik bakteri ditentukan berdasarkan uji morfologi dan uji fisiologis sedangkan uji oksidasi senyawa amoniak dengan menumbuhkan bakteri pada media dan menambahkan reagent Nessler untuk membantu mengetahui keberadaan amoniak. Untuk uji penentuan nitrit dilakukan dengan menumbuhkan bakteri pada media dan menambahkan reagent napthalamine dan reagent sulfanilic acid. Hasil penelitian menjukkan didapatkan 12 isolat bakteri biofilm, untuk uji oksidasi amoniak hanya pada isolat 8 yang negatif, dan pada uji penentuan nitrit pada isolate 2,3,4,5,6 yang positif.
Kata Kunci : Tambak, Amoniak, Biofilm, Degradasi Amoniak