PERAN PERUSAHAAN DAERAH (PD) PARKIR DALAM PENGELOLAAN PARKIR ELEKTRONIK PADA TEPI JALAN DI KOTA MAKASSAR

AYUMA FATIMAH UMAR, Nomor Pokok E 051 171 504. Program Studi Ilmu Pemerintahan, Departemen Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin, Menyusun Skripsi dengan judul “PERAN PERUSAHAAN DAERAH (PD) PARKIR DALAM PENGELOLAAN PARKIR ELEKTRONIK PADA TEPI JALAN DI KOTA
MAKASSAR” di bawah bimbingan Prof. Dr. Hj. Rabinah Yunus, M. Si. Dan Dr. A. Lukman Irwan, S.IP, M. Si.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan parker elektronik oleh Perusahaan Daerah (PD) Parkir Makassar Raya di Kota Makassar dan untuk mengetahui Faktor yang mempengaruhi peran PD parkir dalam mengelolah parkir elektronik di Kota Makassar. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Metode yang digunakan dalam Penelitian ini adalah Kualitatif. Teknik Pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dokumentasi dan studi kepustakaan. Lokasi penelitian bertempat di Kantor Perusahaan Daerah (PD) Parkir Makassar Raya serta beberapa ruas jalan yang telah menerapkan parkir elektronik.
Berdasarkan hasil penelitian pengelolaan parkir elektronik di Kota Makassar yang menjalin Kerjasama dengan PT Kinarya Terbaik Indonesia sebagai pendistribusian alat parkir elektronik Terminal Parkir Elektronik (TPE) untuk sementara waktu tidak dioperasikan karena sedang dalam masa perbaikan sistem. Sementara pihak ketiga Sistem Pembayaran
Global (SPG) yang mendistribusikan alat parkir elektronik Handheld masih terus beroperasi di empat ruas jalan di Kota Makassar. Adapun factor pendukung diterapkannya parkir elektronik di kota Makassar adalah Kebijakan pemerintah kota Makassar, Meningkatkan retribusi parkir, Perkembangan zaman, Mempermudah transaksi pembayaran dan Memaksimalkan penataan dan pelayanan. Sementara kendala-kendala yang dihadapi oleh PD Parkir Makassar selama penerapan parkir elektronik adalah tidak diberikan alat elektronik sesuai jadwal, Pengguna jasa parker belum terbiasa dengan kenaikan tarif, pengggunaan alat yang ribet, juru parkir belum menguasai alat, sering terjadi gangguan jaringan, Covid-19, Cuaca.