PENGARUH LAMA INKUBASI TERHADAP PERSENTASE MEMBRAN PLASMA UTUH (MPU) DAN TUDUNG AKROSOM UTUH (TAU) SPERMATOZOA SAPI BALI HASIL SEXING


TAMIYADI, A. ANDRI (2021) PENGARUH LAMA INKUBASI TERHADAP PERSENTASE MEMBRAN PLASMA UTUH (MPU) DAN TUDUNG AKROSOM UTUH (TAU) SPERMATOZOA SAPI BALI HASIL SEXING. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
I011171504_skripsi cover1.png

Download (93kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
I011171504_skripsi 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
I011171504_skripsi dp.pdf

Download (5MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
I011171504_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract (Abstrak)

A. ANDRI TAMIYADI. I011 17 1504. Pengaruh Lama Inkubasi Terhadap Persentase Membran Plasma Utuh (MPU) dan Tudung Akrosom Utuh (TAU) Spermatozoa Sapi Bali Hasil Sexing. Pembimbing Utama: Muhammad Yusuf dan Pembimbing Anggota: Syamsuddin Garantjang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama inkubasi terhadap persentase membran plasma utuh (MPU) dan tudung akrosom utuh (TAU) spermatozoa sapi Bali hasil sexing. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan (P0= sebelum inkubasi, P1= inkubasi 45 menit, P2= inkubasi 60 menit, dan P3= inkubasi 75 menit) dengan lima kali ulangan (penampungan semen). Parameter yang diamati pada penelitian ini yaitu persentase MPU dan TAU. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama inkubasi berpengaruh nyata terhadap persentase MPU (P<0.05) pada P3 (inkubasi 75 menit). Persentase MPU pada perlakuan kontrol (P0)= 91,87 ± 3,67, untuk spermatozoa hasil sexing pada lapisan atas yang diperkirakan mengandung lebih banyak spermatozoa X diperoleh P1= 91,6 ± 2,69, P2= 88,18 ± 1,99, dan P3= 83,57 ± 3,81. Pada lapisan bawah yang diperkirakan mengandung lebih banyak spermatozoa Y diperoleh P1=89,67 ± 3,18, P2= 88,12 ± 2,58, dan P3= 82 ± 5,71. Persentase TAU spermatozoa sapi Bali hasil sexing dipengaruhi oleh lama waktu inkubasi (P<0.05). Persentase TAU pada perlakuan kontrol (P0)= 96,65 ± 2,01, untuk spermatozoa hasil sexing pada lapisan atas yang diperkirakan mengandung lebih banyak spermatozoa X diperoleh P1= 90,62 ± 3,11, P2= 90,34 ± 4,78, dan P3= 87,43 ± 6,35. Pada lapisan bawah yang diperkirakan mengandung lebih banyak spermatozoa Y diperoleh P1= 91,13
± 4,33, P2= 86,24 ± 6,13, dan P3= 85,69 ± 5,03. Dapat disimpulkan bahwa lama waktu inkubasi selama proses sexing menyebabkan terjadinya penurunan persentase MPU dan TAU dari spermatozoa. Namun demikian, angka penurunan tersebut masih cukup baik untuk spermatozoa yang akan digunakan dalam proses selanjutnya.
Kata kunci: Inkubasi, MPU, Sexing, Spermatozoa, dan TAU.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 16 Aug 2021 00:18
Last Modified: 16 Aug 2021 00:18
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/5413

Actions (login required)

View Item
View Item