DEPRESSION AS REFLECTED ON HANNAH BAKER IN ASHER’S THIRTEEN REASONS WHY

NUR IDAYU. ―Depression as Reflected on Hannah Baker in Asher‘s Thirteen Reason Why dibimbing oleh M. Amir P. dan Sitti Sahraeny
Skripsi ini bertujuan untuk mendeskripskan gejala-gejala depresi yang dialami oleh tokoh Hannah Baker dalam novel Thirteen Reasons Why. Penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis penyebab dari depresi yang berdampak pada hidup Hannah Baker.
Skripsi ini merupakan penelitian tentang depresi yang dialami oleh tokoh Hannah Baker dengan menggunakan pendekatan psikologi sastra dengan teori Bhowmik et al (2012) yaitu gejala-gejala, penyebab dan dampak dari depresi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Objek dan sumber data pada penelitian ini adalah novel Thirteen Reasons Why
Penulis mempresentasikan depresi yang dialami oleh salah tokoh dalam novel Thirteen Reasons Why yaitu Hannah Baker. Hasil penelitian dari skripsi ini menemukan bahwa dari lima belas gejala depresi yang disebutkan dalam teori Bhowmik et al. terdapat enam gejala yang dialami oleh Hannah Baker yaitu mudah marah bahkan dengan hal kecil, sulit mengambil keputusan dan kurang fokus, kehilangan minat melakukan aktivitas sehari-hari yang disenangi, perasaan tidak berharga atau merendahkan diri sendiri dan menyalahkan diri sendiri atas segala kejadian yang buruk, berkurangnya gairah dalam bercinta, dan yang terakhir sering berpikiran untuk melakukan bunuh diri. Adapun penyebab depresi dari Hannah Baker tergolong ke dalam stressful life events yang terbagi menjadi tiga bagian yaitu penindasan, isolasi sosial dan pelecehan seksual yang berdampak pada hidup Hannah Baker yang pada akhirnya memutuskan untuk bunuh diri.