Susilo, Sheline Dian Pratiwi (2020) KARAKTERISTIK FAKTOR RISIKO TERJADINYA INTRACEREBRAL HEMATOM TRAUMATIC DI RUMAH SAKIT DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR PERIODE JANUARI 2019 - JUNI 2019. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
C11116537_skripsi_23-10-2020_Hal_Judul1.jpg
Download (274kB) | Preview
C11116537_skripsi_23-10-2020_1-2.pdf
Download (1MB)
C11116537_skripsi_23-10-2020_Daftar_Pustaka_dan_Lamp..pdf
Download (1MB)
C11116537_skripsi_23-10-2020 ... ok.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang: Perdarahan intracerebral adalah perdarahan yang terjadi secara langsung pada bagian atau substansi otak (Caplan,2009). Perdarahan Intraserebral adalah perdarahan yang terjadi pada jaringan otak biasanya akibat robekan pembuluh darah yang ada dalam jaringan otak. Secara klinis ditandai dengan adanya penurunan kesadaran yang kadang-kadang disertai lateralisasi, pada pemeriksaan CT Scan didapatkan adanya daerah hiperdens yang indikasi dilakukan operasi jika single, diameter lebih dari 3 cm, perifer, adanya pergeseran garis tengah, secara klinis hematom tersebut dapat menyebabkan gangguan neurologis/lateralisasi.
Tujuan: Mengetahui karakteristik faktor risiko terjadinya intracerebral hematoma traumatic di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo periode Januari - Juni 2019.
Metode Penelitian: Metode ini menggunakan metode deskriptif yang dilaksanakan di Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo dengan tujuan mengetahui karakteristik faktor risiko terjadinya intracerebral hematoma traumatic dimana sampel ditentukan dengan teknik total sampling dan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan rekam medik.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 23 kasus intracerebral hematoma, menurut variabel jenis kelamin, umur, penyebab, lokasi perdarahan, gejala klinis, penanganan dan outcome. Hasil terbanyak yang didapatkan adalah pada kelompok jenis kelamin laki-laki yaitu 14 (60.87%). Pasien paling banyak ditemukan pada kelompok usia 18-65 tahun yaitu 12 (52.17%). Kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab yang terbanyak yaitu 18 (78.26%). Intracerebral hematoma berlokasi di daerah Frontal lebih banyak yaitu 6 (26.09%). Pasien dengan gejala klinis Defisit Neurologis disertai mual, muntah, dan kesadaran menurun lebih sedikit yaitu 1 (4.35%). Pasien Intracerabral Hematom traumatic yang Tidak menjalani Operasi (Non Operatif) lebih tinggi yaitu 16 (69.57%) dengan good outcome sebanyak 15 (65.22%).
Kesimpulan: Terdapat 23 sampel pasien intracerebral hematoma pada periode Januari – Juni 2019. Jenis kelamin laki-laki lebih banyak dengan presentasi usia 18-65 tahun. Penyebab terbanyak adalah kecelakaan lalu lintas Intracerebral hematoma yang berlokasi di Frontal lebih banyak pada pasien. Dari data lebih sedikit pasien yang mengalami defisit neurologis disertai mual, muntah, dan penurunan kesadaran. Penanganan pasien secara non operatif lebih banyak dan good outcome memiliki persentasi yang lebih tinggi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RC Internal medicine |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > Profesi Dokter |
Depositing User: | wahyuni aras |
Date Deposited: | 04 Dec 2020 06:08 |
Last Modified: | 06 Nov 2024 04:46 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/521 |