ASTI, NUR SADRINA (2019) FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WATAMPONE TAHUN 2018. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
19_K11115001_Cover1.jpg
Download (4kB) | Preview
19_K11115001(FILEminimizer) ... ok 1-2.pdf
Download (932kB)
19_K11115001(FILEminimizer) ... ok dapus-lam.pdf
Download (1MB)
19_K11115001(FILEminimizer) ... ok.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
ASI eksklusif adalah salah satu upaya yang dilakukan untuk menekan angka kematian bayi. Presentase pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan di Indonesia hanya sebesar 52,3% di tahun 2014 masih jauh dari target nasional.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Watampone Tahun 2018 Kabupaten Bone. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini sebanyak 481 orang yang merupakan ibu yang memiliki bayi berusia 7-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Watampone. Pengambilan sampel menggunakan teknik Proportional Random Sampling dan diperoleh sampel sebanyak 210 responden. Pengumpulan data dilakukan secara wawancara dengan alat bantu kuesioner. Kemudian dianalisis dengan menggunakan SPSS.
Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat 54,76% memberikan ASI eksklusif dan 45,23% tidak memberikan ASI eksklusif. Sedangkan untuk variabel pengetahuan sebagian besar responden memiliki pengetahuan tinggi (81,43%), variabel efikasi diri sebagian besar memiliki efikasi diri cukup (58,6%), variabel budaya sebagian besar memiliki pemahaman budaya cukup (88,57%) dan variabel dukungan keluarga sebagian besar memiliki dukungan cukup (60%). Hasil uji chi-square (p < 0,05) diperoleh ada hubungan pada variabel pengetahuan (p=0,02) dan efikasi diri menyusui (p=0,000). Sedangkan diperoleh tidak ada hubungan pada variabel budaya (p=0,12) dan dukungan keluarga (p=0,10). Kesimpulan dari penelitian adalah ada hubungan antara pengetahuan dan efikasi diri menyusui dengan pemberian ASI eksklusif, serta tidak ada hubungan antara budaya dan dukungan keluarga dengan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Watampone.
Saran untuk dilakukannya peningkatan pengetahuan ibu khususnya pengetahuan tentang komponen yang dapat menghambat ASI eksklusif yang biasanya dianggap budaya dalam masyarakat, serta peningkatan rasa percaya diri ibu dalam menyusui dan dapat mengatur waktu menyusui menjadi efektif dan efisien. Selain itu dukungan keluarga juga diperlukan dalam membantu merawat bayi dan pemberian informasi tentang ASI eksklusif.
Kata kunci: Efikasi diri, budaya, ASI eksklusif
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 15 Jul 2021 03:12 |
Last Modified: | 15 Jul 2021 03:12 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/5145 |